Strategi Penetapan Harga: Arti dan Cara Menetapkannya

26 Mei 2023 Strategi Penetapan Harga

Ketika menjalankan sebuah bisnis, kamu harus melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu agar kedepannya bisnis bisa berjalan dengan lancar. Salah satu hal yang harus diperhitungkan adalah berapa harga jual produk yang ingin kamu tawarkan ke pelanggan. Oleh sebab itu, terdapat strategi penetapan harga yang dapat membantumu untuk menentukannya.

Strategi penetapan harga dibuat agar para pelaku bisnis tidak asal dalam mematok harga ke pelanggan. Selain itu, harga jual dari sebuah produk atau jasa yang ditawarkan juga dapat menjadi image dari sebuah bisnis. Maka dari itu, para pelaku bisnis harus paham dengan strategi penetapan harga.

Pertanyaannya, bagaimana cara menetapkan harga jual produk berdasarkan strategi penetapan harga? Kamu ada di artikel yang tepat! Di artikel ini juga akan membahas tentang pengertian dari strategi penetapan harga lebih jauh agar kamu semakin paham. Yuk, scroll sampai bawah, ya!

 

Strategi Penetapan Harga adalah?

Secara sederhana, strategi penetapan harga merupakan sebuah prosedur atau cara yang tepat untuk menetapkan harga jual produk atau layanan dalam sebuah bisnis. Dalam menetapkannya, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena banyak faktor yang harus diperhitungkan dengan baik. Faktor tersebut meliputi biaya produksi, biaya operasional, dan lain sebagainya.

Harga sendiri adalah salah satu bagian dari trik marketing, di mana harga ditetapkan untuk menentukan penghasilan dari bisnis. Jadi, penentuan harga jual dalam produk atau layanan itu sangat penting demi mendapatkan permintaan yang maksimal dari pelanggan. Dengan demikian, harga jual produk merupakan salah satu pemeran utama agar bisnis mendapat keuntungan.

 

Faktor yang Menentukan Strategi Penetapan Harga

Terdapat beberapa faktor yang dapat menentukan strategi penetapan harga. Berikut ini beberapa faktor yang harus kamu ketahui.

  1. Biaya
    Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, biaya merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan harga jual produk. Biaya ini bisa bermacam-macam, seperti biaya produksi, operasional, sewa, kirim, dan lain sebagainya. Jadi, kamu bisa menerapkan strategi penetapan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan.
    Sebisa mungkin, tentukanlah harga jual produk dengan masuk akal. Bagaimana caranya jika dilihat dari segi biaya? Yaitu dengan menentukan harga jual produk yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya yang telah dijelaskan di atas. Maksudnya, selisih dari keuntungan tersebut harus bisa menutupi banyak biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.
  2. Calon Pelanggan Potensial
    Faktor selanjutnya dalam penentuan strategi penetapan harga yaitu mempertimbangkan calon pelanggan yang akan membeli produk. Jadi, kamu harus tau sebesar apa minat calon pelanggan pada produk yang ingin kamu jual. Setelah itu, tentukan harga produk yang wajar namun tetap menguntungkan untuk bisnismu.
    Hal yang perlu diingat, jangan jual produk dengan harga yang terlalu murah, ya! Hal ini dapat membuat pelanggan curiga. Jangan-jangan, produk yang ditawarkan kurang bagus terutama dari segi kualitas, sehingga pelanggan ragu untuk membelinya. 
  3. Jenis Produk yang Dijual
    Bukan hanya pelanggan saja, namun jenis dari produk yang ingin dijual juga menjadi faktor dalam penentuan harga produk. Kamu harus bisa menentukan, kira-kira produk apa yang ingin kamu jual, yang sekiranya diminati oleh pelanggan dalam jangka waktu yang panjang. 
    Oleh sebab itu, kamu bisa mengatur strategi penetapan harga produk berdasarkan jenis produk yang ditawarkan. Bagaimana caranya? Yaitu dengan melihat harga yang ditawarkan oleh kompetitor serupa. Namun, kamu juga tetap harus menjaga kualitas produk yang ingin dijual
  4. Target Pasar yang Dituju
    Dalam menentukan strategi penetapan harga, target pasar adalah faktor yang kerap untuk dipertimbangkan. Target pasar di sini maksudnya yaitu kamu menentukan kira-kira untuk siapa produk yang kamu tawarkan dan mau dijual di mana. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan berapa harga produk yang ingin kamu patok, maka kamu bisa mengetahui apakah itu sesuai dengan target atau tidak.

 

Cara Menentukan Harga Produk

Setelah mengetahui penjelasan tentang apa itu strategi penetapan harga serta beberapa faktor yang mempengaruhinya, sekarang saatnya kamu bagaimana cara menentukan harga produk. Berikut penjelasannya.

  1. Margin Pricing
    Margin pricing atau harga margin, merupakan cara pertama yang dapat kamu terapkan untuk menentukan harga produk. Dengan cara ini, kamu juga dapat mengetahui seberapa besar keuntungan pada setiap produk yang terjual. Rumus dari margin pricing yaitu:
    Margin pricing : (Harga jual produk - modal yang dikeluarkan) / harga jual produk x 100%
    Contoh sederhananya yaitu, bisnis yang kamu dirikan merupakan bisnis martabak telur aneka isian. Satu box martabak telur aneka isian tersebut dijual dengan harga Rp.30.000 dan modal yang dibutuhkan untuk satu box martabak telur yaitu Rp.20.000. Jadi, cara menghitung margin pricingnya yaitu:
    Margin pricing = (30.000 - 20.000) / 30.000 x 100%
    Margin pricing = 10.000 / 30.000 x 100%
    Margin pricing = 0.33 x 100% = 33%
    Dengan begitu, kamu akan mendapat keuntungan sebesar 33% dari satu box martabak telur aneka isian. 
  2. Markup Pricing
    Cara selanjutnya untuk menentukan harga jual produk yaitu dengan markup pricing yang merupakan cara untuk menambahkan persentase keuntungan. Hal yang perlu diingat, markup pricing ini dapat digunakan jika kamu sudah mengetahui nilai persentase keuntungan yang akan didapat. Rumusnya yaitu:
    Markup pricing: modal yang dikeluarkan + (modal yang dikeluarkan x persentase margin yang diinginkan)
    Contoh sederhananya yaitu, kamu mengeluarkan modal sebesar Rp7.000 untuk satu buah tahu bakso berukuran besar dan ingin mendapat keuntungan sebesar 50%. Jadi, cara menghitung markup pricing untuk mengetahui keuntungan jualannya yaitu:
    Markup pricing = 7.000 + (7.000 x 50%)
    Markup pricing = 7.000 + 3.500
    Markup pricing = 10.500
    Kesimpulannya, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan 50% per satu tahu bakso, berarti kamu harus menjual satu tahu bakso berukuran besar tersebut dengan harga Rp10.500/biji nya. 
  3. Harga Pasar
    Cara terakhir yang dapat kamu terapkan untuk menentukan harga jual produk yaitu berdasarkan dengan harga pasar. Bagaimana maksudnya? Jadi, kamu bisa menggunakan modal yang dikeluarkan untuk menetapkan harga jual per satu produknya. 

Baca juga: Strategi Penjualan Produk Sederhana tapi Tetap Efektif

Contohnya seperti, harga satu porsi soto ayam di daerahmu yaitu Rp15.000 per mangkok. Jika kamu ingin mendapat keuntungan, kamu dapat menjual soto ayam dengan harga lebih murah atau bahkan lebih mahal dari harga yang ditawarkan. Dengan begitu, kamu dapat menghitung kisaran modal yang harus dikeluarkan. 

Nah, itu tadi penjelasan mengenai strategi penetapan harga, faktor yang mempengaruhinya, dan cara untuk menentukan harga produk. Dalam menentukan harga jual produk, sebaiknya kamu menerapkan strategi penetapan harga dengan tepat agar tidak asal dalam menentukan harga. 

Dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu harus bisa memberikan pelayanan yang baik agar terciptanya customer experience yang memuaskan. Dengan begitu, pelanggan akan kembali untuk membeli produk atau menggunakan jasa pada bisnismu. 

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan agar dapat memberikan pelayanan terbaik ke pelanggan yaitu dengan menyediakan customer care yang baik. Dengan customer care, pelanggan akan mendapatkan informasi tentang produk atau jasa terutama dalam masalah harga.

Bagaimana cara menyediakan customer care yang maksimal dalam sebuah bisnis? Kamu bisa menggunakannya melalui Kokatto! Dengan Kokatto, layanan customer care untuk pelanggan bisa lebih optimal karena bisa online selama 24 jam nonstop dengan fitur chatbot. Yuk, cobain pakai Kokatto sekarang juga!

whatsapp facebook instagram
IG
Youtube
LinkedIn
ISO certificate META Partner badge
Copyright © 2024 by Kokatto. All Rights Reserved