Seperti apa sih contoh executive summary yang baik dan benar? Mungkin kamu bahkan bertanya-tanya seperti apa sih itu executive summary dan seberapa pentingnya komponen ini dicantumkan dalam dokumen terkait bisnismu.
Yap, executive summary pada umumnya dapat ditemukan pada bagian awal dokumen-dokumen penting dalam sebuah bisnis, seperti business plan, proposal pendanaan, proposal proyek terbaru, dan sebagainya. Bahkan, dalam beberapa website perusahaan besar pun kamu dapat menemukan contoh executive summary lho.
Dimuatnya executive summary dalam dokumen bisnis ini bukan tanpa alasan, tapi ada alasan yang perlu setiap pemilik usaha pemula ketahui kenapa bagian ini penting untuk dirancang.
Yuk, kulik lebih dalam tentang serba-serbi executive summary, seperti pengertian, cara membuatnya, dan poin-poin penting yang harus dimuat seperti contoh executive summary yang baik pada artikel berikut ini!
Sebelum mengetahui seperti apa contoh executive summary, ada baiknya untuk mengetahui informasi dasar mengenainya. Coba bayangkan kamu adalah seorang investor yang ingin menanam modal ke perusahaan-perusahaan kecil atau rintisan. Hal yang pertama kamu perlukan pasti informasi mengenai perusahaan tersebut bukan?
Tapi, informasi mengenai perusahaan pun ada banyak jenisnya, sehingga tidak memungkinkan kalau kamu baca semua satu per satu. Apalagi kalau perusahaan yang mendatangimu berjumlah banyak. Tentu, kamu tidak memiliki banyak waktu untuk membaca informasi perusahaan yang begitu banyaknya.
Sebagai investor, kamu hanya perlu mengetahui informasi atau ringkasan penting tentang perusahaan tersebut kan? Nah, di sinilah mengapa executive summary diperlukan dalam setiap dokumen bisnis. Executive summary adalah bagian dari dokumen yang memuat informasi penting mengenai bisnis dan tujuan dari dokumen yang kamu buat tersebut.
Kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia sendiri, executive summary berarti ringkasan eksekutif secara harfiahnya. Namun, kalau diartikan lebih lanjut lagi, executive summary adalah bagian pendahuluan dari dokumen bisnis yang bertujuan untuk memberitahu kepada pembaca tentang perusahaanmu, maksud dan niatan pembuatan dokumen tersebut.
Tujuan dimuatnya executive summary ke dalam dokumen bisnis pada dasarnya dibuat untuk kemudahan calon pembaca. Bayangkan saja kalau bagian ini adalah “perkenalan” ringkas tanpa basa-basi dan langsung to-the-point.
Selain itu, berkaca pada contoh executive summary yang baik, dengan adanya bagian ini juga dapat mempersingkat waktu pembaca dokumen bisnis seperti calon investor atau calon mitra, sehingga mereka dapat paham secara singkat dengan harapan dapat berlanjut ke tahap selanjutnya.
Oleh karena itu, pembuatan executive summary tidak bisa hanya asal. Executive summary harus dibuat sedemikian rupa agar tidak hanya dapat meringkas informasi penting, tetapi juga mampu membuat pembaca tertarik dan paham tentang dokumen tersebut. Contoh executive summary yang baik harus memiliki kriteria tersebut.
Selain itu, contoh executive summary yang baik juga harus memuat beberapa poin. Poin apa saja yang dapat dimuat seperti dalam contoh executive summary?
Walau executive summary ini adalah bagian singkat yang meringkas informasi usahamu, ada poin-poin penting yang harus dituliskan di dalamnya. Tujuannya agar dapat membuat pembaca dokumen ini tertarik dengan yang bisnis kamu tawarkan.
Nah, tergantung dari jenis dokumen bisnis yang kamu buat, berikut adalah beberapa poin yang umum ditampilkan dalam contoh executive summary yang baik.
Kalau kamu pernah membaca dokumen bisnis perusahaan, contoh executive summary yang baik pasti dimulai dari visi dan misi perusahaan. Visi dan misi dalam contoh executive summary pada hakikatnya memuat tujuan dari didirikannya perusahaan tersebut.
Visi perusahaan adalah pandangan untuk jangka panjang perusahaan dan dapat ditulis dengan memuat pencapaian atau cita-cita perusahaan yang ingin diraih di masa depan. Sedangkan misi adalah langkah-langkah nyata yang akan kamu ambil untuk membuat visi tersebut tercapai. Visi dan misi perusahaan juga dapat dinilai sebagai acuan dan standar kerja seperti apa yang ada di perusahaanmu.
Dalam beberapa contoh executive summary, dapat ditemukan juga ringkasan mengenai perusahaan, mulai dari penjelasan singkat mengenai bisnis yang kamu kembangkan dalam perusahaan, sejarah terbentuknya, hingga susunan pengurus/manajemen atau penasihat usahamu.
Pencantuman poin ini dalam contoh executive summary yang baik pada dasarnya didasari karena pembaca dokumenmu juga perlu memahami tentang perusahaan dari sisi latar belakang perusahaan, walau hanya sekilas informasi saja yang diberikan. Poin mengenai latar belakang perushaan ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan pembaca atau calon investor lho.
Poin penting selanjutnya dalam contoh executive summary tentu saja adalah deskripsi tentang produk yang kamu jual. Dalam poin ini, tidak perlu terlalu merinci banyak soal produkmu, misalnya seperti bahan, cara pembuatan, atau harga.
Kamu hanya perlu menjelaskan secara singkat tentang produkmu, terutama manfaat yang ditawarkan dan hal apa yang membuat produkmu berbeda dengan produk serupa yang sudah ada di pasaran. Lalu, kamu juga bisa memuat seperti apa dampak baik karena solusi yang dari produkmu sediakan untuk masyarakat luas.
Masih terkait dengan poin sebelumnya, contoh executive summary yang baik juga biasanya memuat perbandingan produk dengan kompetitor. Berbeda dengan analisis kompetitor yang merinci SWOT (strenght, weakness, opportunity, threats), pada bagian ini kamu dapat hanya menjelaskan singkat keunggulan dari produk dalam bisnismu.
Misalnya, poin penjualan yang unik (unique selling point) seperti apa yang ditawarkan oleh produkmu, atau kamu juga bisa memasukkan alasan mengapa produk ini dibuat yang dibuktikan dengan riset pasar atau yang lainnya.
Selain itu, dalam beberapa contoh executive summary pula ditemukan kepada siapa produk mereka dijual. Nah, kamu bisa menunjukkan gigi untuk memberikan impresi baik misalnya dengan pembuktian dari riset pasar yang sudah dilakukan tersebut.
Calon investor juga akan mempertimbangkan proyeksi finansial usahamu. Contoh executive summary pada umumnya juga memperlihatkan gambaran singkat proyeksi nilai penjualan mereka pada tahun-tahun pertama misalnya, yang diikuti oleh proyeksi berapa persen nilai pertumbuhan ekonomi untuk tahun kedua dan proyeksi keuntungan dalam tahun ketiga. Di poin ini, kamu juga bisa memasukkan ukuran perusahaanmu, seperti jumlah karyawan, kisaran gaji, dan proyeksinya.
Bagian akhir dari contoh executive summary umumnya ditutup dengan tujuan dan maksud dari dokumen bisnis yang dibuat. Misalnya, jika dokumen bisnis tersebut bertujuan untuk mencari investor dan pendanaan, maka pada bagian ini kamu bisa menyatakan berapa besaran dana yang dibutuhkan oleh bisnismu. Hal ini penting dimuat, agar pembaca pun tahu dengan langsung tujuan dan maksud dari dokumen yang mereka baca.
Nah, itulah ke-enam poin penting yang biasa dimuat dalam contoh executive summary yang baik!
Selain persiapan dokumen seperti penulisan executive summary dalam dokumen bisnis agar bisnis dapat berjalan lancar, ada platform teknologi online yang menawarkan berbagai layanan otomasi yang mampu membuat jualanmu makin lancar, yaitu Kokatto! Yuk, cari tahu selengkapnya disini!