Dalam membangun sebuah bisnis, sangat penting untuk mengetahui cara menghitung laba beserta rumusnya. Kenapa bisa penting banget untuk bisnis kamu? Soalnya, dengan mengetahui cara menghitung laba yang benar kamu jadi tahu total keuntungan yang kamu dapatkan secara akurat. Selain itu, sebagai pebisnis juga harus bisa membedakan laba kotor dan laba bersih agar bisa mendapatkan keuntungan bersih dari perusahaan yang dijalankan.
Dalam cara menghitung laba, terdapat dua jenis rumus laba yang harus kamu ketahui, yaitu laba bersih dan laba kotor. Kedua jenis rumus laba ini penting kamu ketahui terlebih dahulu sebelum mengetahui cara menghitung laba. Rumus laba dan cara menghitung kedua laba ini berbeda. Sebelum mengetahui lebih lanjut, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari laba kotor dan laba bersih.
Baca juga: Ini Alasan Proses Bisnis adalah Hal Penting untuk Usahamu
Pengertian laba kotor atau gross profit adalah seluruh pemasukan atau pendapatan dari penjualan sebelum dikurangi dengan pembayaran pajak, pembayaran bunga, gaji pegawai, biaya gedung, overhead, modal, dan biaya lainnya. Jadinya, dapat diartikan di dalam laba kotor terdapat uang keuntungan, biaya produksi, serta biaya jasa. Jadinya, laba kotor ini bukan 100% keuntungan dari penjualan.
Manfaat untuk mengetahui cara menghitung laba kotor, yaitu sebagai berikut.
Rumus untuk cara menghitung laba kotor adalah pendapatan dikurangi dengan HPP (Harga Pokok Penjualan). Pendapatan merupakan jumlah dari hasil penjualan secara keseluruhan, sedangkan HPP adalah biaya produksi yang dikeluarkan untuk produk dan jasa.
Laba kotor = Pendapatan – HPP (Harga Pokok Penjualan)
Sebagai contoh, sebuah pebisnis baju mempunyai laporan pembukuan penjualan baju selama setahun dengan rincian sebagai berikut.
Berdasarkan rincian di atas, maka cara menghitung laba kotor adalah sebagai berikut.
Laba kotor = Pendapatan – HPP
= Rp.75.000.000 – Rp30.000.000
= Rp45.000.000
Jadi, laba kotor yang didapatkan dari pebisnis baju ini adalah sebesar Rp45.000.000.
Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi dari jumlah laba kotor yang besar. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
Baca juga: Marketing Plan Adalah: Arti, Isi, dan Cara Membuatnya
Pengertian laba bersih atau net profit adalah laba kotor yang sudah dikurangi dengan semua biaya pengeluaran, seperti biaya produksi, gaji, biaya sewa, biaya operasional, pajak, bunga, dan lain-lain. Biasanya, laba bersih juga disebut dengan bottom line karena laba bersih selalu terletak di bagian bawah laporan laba rugi dari sebuah perusahaan.
Manfaat Mengetahui Cara Menghitung Laba Bersih
Selain pengertian laba bersih, kamu juga harus tahu pentingnya manfaat dari menghitung laba bersih, yaitu sebagai berikut.
Rumus ini digunakan untuk cara menghitung laba bersih yang benar. Dalam menghitung laba bersih, kamu harus mengumpulkan semua data rincian biaya yang diperlukan secara lengkap agar perhitungan laba bersih dapat dihitung secara akurat.
Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran
Atau
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Biaya
Dalam cara menghitung laba bersih, biasanya perlu dilakukan perhitungan margin. Perhitungan margin adalah selisih dari satu bidang dengan bidang lainnya yang digunakan untuk menjelaskan keuntungan. Keuntungan dalam margin ini dalam bentuk persentase yang cara hitungnya berdasarkan jumlah angka penjualan dan angka produksi. Biasanya, margin digabungkan dengan keuntungan kemudian disebut dengan profit margin atau selisih keuntungan. Profit margin merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang dibandingkan dengan jumlah penjualan. Rumus untuk cara menghitung margin laba bersih, yaitu sebagai berikut.
Margin Laba Bersih = (Laba Bersih/Total Pendapatan) x 100
Sebagai contoh, sebuah toko baju memiliki laba kotor sebesar Rp45.000.000. Jumlah laba kotor tersebut belum dikurangi dengan biaya lainnya, seperti biaya pajak sebesar Rp3.000.000, biaya operasional toko sebesar Rp5.000.000, dan biaya pinjaman ke bank sebesar Rp12.000.000. Jadi, pendapatan laba bersih dari toko baju tersebut dapat dihitung sebagai berikut.
Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran
= Rp45.000.000 – (Rp3.000.000 + Rp5.000.000 + Rp12.000.000)
= Rp45.000.000 – Rp20.000.000
= Rp25.000.000
Dari cara menghitung laba bersih di atas, didapatkan laba bersih dari toko baju tersebut sebesar Rp25.000.000.
Tidak hanya laba kotor, dalam cara menghitung laba bersih juga terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah dari laba bersih. Faktor-faktor yang mempengaruhi laba bersih, yaitu sebagai berikut.
Baca juga: Ini 7 Manfaat Analisis SWOT untuk Pengembangan Usahamu
Itu dia definisi, rumus, dan cara menghitung laba yang benar dan mudah untuk dihitung. Perhitungan laba kotor dan bersih ini sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah bisnis. Soalnya, perhitungan laba ini digunakan untuk mengevaluasi dari operasional bisnis serta melihat apakah bisnis yang kamu bangun berkembang atau tidak.
Agar memudahkan kamu untuk mengelola keuangan perusahaan, kamu bisa memanfaatkan Kokatto yang bisa melakukan pengumpulan notifikasi, pencegahan penipuan, dan pengingat pembayaran. Sistem Kokatto akan secara otomatis memberikan notifikasi sehingga pembayaran tidak akan terlambat. Yuk, cek Kokatto sekarang juga!