Dalam dunia bisnis, soft selling adalah salah satu dari beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mempromosikan bisnis yang kamu miliki. Apalagi di era digital saat ini, soft selling adalah salah satu teknik pemasaran yang sedang trending. Sebelum membahas lebih jauh seputar soft selling dalam pemasaran suatu usaha atau bisnis, apakah kamu sudah tahu apa itu soft selling? Yuk, simak lebih dalam tentang pengertian, manfaat dan cara menerapkan soft selling untuk bisnismu!
Soft selling adalah sebuah teknik memperkenalkan atau mempromosikan informasi produk atau bisnis kamu dengan cara yang tidak agresif. Tujuan utama dari soft selling adalah untuk membuat konsumen menjadi penasaran dan tertarik dengan produk atau bisnismu, dan akhirnya melakukan pembelian. Karena soft selling adalah sebuah teknik penjualan atau promosi yang persuasif, maka penggunaan bahasa yang harus kamu gunakan adalah bahasa yang halus dan membujuk yang bisa membuat konsumen tertarik dengan produk atau bisnismu.
Teknik penjualan soft selling adalah teknik penjualan yang lebih terfokus dan menekankan pada manfaat produk maupun bisnismu. Karena soft selling adalah sebuah teknik promosi dan penjualan yang persuasif, maka seringkali penyampaian dari soft selling lebih condong membuat konsumen penasaran, dengan hal tersebut, konsumen akan lebih tertarik untuk melihat iklan atau mendengarkan salesperson untuk menjelaskan lebih lanjut terkait produk dan bisnismu. Hal tersebut juga tidak membuat konsumen merasa terburu-buru untuk membeli produkmu.
Soft selling adalah teknik penjualan yang bergantung pada pengulangan ide, pesan, atau komunikasi dari kesimpulan yang diinginkan. Karena teknik soft selling adalah teknik yang persuasif, maka kemungkinannya untuk mendapatkan calon pembeli tidaklah besar. Namun, teknik soft selling biasanya juga diterapkan oleh Key Opinion Leader (KOL) untuk mempromosikan suatu produk atau bisnis. Dengan teknik soft selling, persuasi yang dilakukan akan lebih mudah diterima audience dibandingkan dengan teknik hard selling.
Baca juga: Mau Lebih Kenal Pelangganmu? Funneling adalah Kuncinya!
Karena soft selling adalah teknik untuk mempromosikan dan menjual produk dengan cara persuasif, hal ini membuat kecilnya kemungkinan konsumen untuk membeli produk yang kita jual. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari soft selling?
Meskipun memiliki kemungkinan kecil, namun teknik soft selling memiliki kelebihannya sendiri. Karena teknik soft selling adalah sebuah teknik penjualan yang halus dan persuasif, maka teknik soft selling dapat dilakukan secara berulang. Tidak hanya itu, teknik soft selling dapat membantu kamu untuk membentuk branding awareness pada produkmu. Jika harga produk yang kamu tawarkan cukup tinggi, soft selling bisa jadi cara yang tepat untuk mempromosikan produk tersebut. Melalui teknik soft selling, kamu bisa mengajak target pasarmu untuk melihat manfaat dan nilai yang bisa didapatkan dari produk yang kamu jual. Tidak hanya itu, soft selling juga berguna untuk membangun kepercayaan dengan konsumen secara jangka panjang, membentuk reputasi bisnis yang baik, dan dapat menarik konsumen untuk membeli produkmu tanpa membuat mereka merasa risih atau terganggu. Pasalnya, dengan menggunakan teknik soft selling yang menggunakan bahasa yang halus dan persuasif untuk mengenalkan produk yang kamu punya, maka konsumen akan merasa akrab dengan produk yang kamu tawarkan.
Meskipun soft selling memiliki kelebihan dan manfaat yang baik untuk produkmu, soft selling juga memiliki kekurangan yang patut untuk kamu perhatikan terlebih dahulu sebelum kamu menggunakan teknik soft selling untuk mempromosikan produkmu. Salah satunya adalah, produkmu berpotensi kalah dalam berkompetisi dengan kompetitor lain. Hal ini terjadi karena soft selling cenderung digunakan sebagai teknik marketing jangka panjang, maka ada kemungkinan dan potensi kompetitor atau brand lain akan merebut konsumenmu.
Tau nggak, ternyata soft selling adalah teknik penjualan yang sering digunakan lho! Ada berbagai macam contoh penggunaan soft selling yang sering dipakai untuk menarik pelanggan. Pelajari juga beberapa contoh soft selling yang bisa kamu gunakan untuk mempromosikan produk maupun bisnismu.
Ketika kamu baru saja meluncurkan sebuah produk baru, pastikan kamu mengenalkan atau mempromosikan produk kamu ke konsumen atau pasar. Salah satunya dengan teknik soft selling, bagikan sample produkmu secara gratis kepada konsumen. Dengan cara ini, kamu bisa mempromosikan dan menjelaskan keunggulan dan manfaat dari produk yang kamu jual.
Salah satu cara soft selling adalah dengan menarik perhatian konsumen melalui sosial media. Gunakan caption yang persuasif, serta jelaskan manfaat dan keunggulan dari produk yang kamu miliki.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan customer engagement melalui social media adalah dengan melakukan soft selling. Kamu bisa melakukan giveaway dengan beberapa syarat dan ketentuan yang tidak hanya bisa meningkatkan customer engagement namun juga mempromosikan produk dan bisnismu.
Baca juga: Manfaatkan Strategi Pemasaran 4P Untuk Marketing Bisnismu
Selain contoh-contoh soft selling yang bisa kamu gunakan untuk mempromosikan dan mengenalkan produk atau bisnismu. Berikut, beberapa teknik untuk memasarkan produkmu dengan menggunakan soft selling yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu.
Ketika menggunakan teknik soft selling, sebaiknya kamu menggunakan kalimat yang sederhana untuk mendeskripsikan dan mempresentasikan produkmu. Kalimat yang kamu tulis akan mewakilkan produkmu. Upayakan untuk meminimalisir penggunaan kata yang langsung memasarkan produk. Memulai dengan gambar yang menarik, foto, maupun semacam poster dengan kata-kata yang menjual tapi tidak terkesan berjualan merupakan salah satu cara yang bisa kamu gunakan.
Sebelum mempromosikan produk atau bisnismu menggunakan soft selling, pastikan terlebih dahulu target pasarmu. Kepada siapa produkmu ingin kamu jual? Wanita, perempuan, Gen z, millennial, mahasiswa, pekerja, atau siap? Selain itu kamu juga harus menentukan di mana kamu akan menjual produkmu. Apakah kamu akan menjual produkmu untuk orang-orang yang tinggal di perkotaan atau pedesaan?
Tentukan secara baik target pasarmu sehingga kamu bisa menentukan teknik soft selling seperti apa yang akan kamu gunakan. Dengan cara ini, kamu juga bisa menentukan teknik soft selling yang tepat untuk produkmu. Ketika kamu sudah menemukan target pasar untuk produkmu, maka kamu bisa memulai untuk mencari ide promosi produkmu yang akan kamu sesuaikan dengan target pasar.
Jika kamu memiliki sosial media untuk produk yang akan kamu promosikan dan jual, alangkah baiknya jika kamu membuat konten yang berkualitas. Kamu bisa memulai teknik soft selling dengan membuat sebuah artikel yang relevan dengan produk yang kamu tawarkan, atau membuat artikel seputar informasi manfaat yang relevan dengan produk yang kamu tawarkan.
Nah, itulah pengertian, contoh dan sedikit trik untuk memaksimalkan soft selling yang bisa kamu pelajari untuk kepentingan bisnismu. Gimana? Sekarang jadi lebih paham kenapa soft selling adalah salah satu cara marketing yang ampuh dan menjanjikan untuk bisnismu, kan? Untuk membantu memaksimalkan strategi soft selling bisnis kamu dengan lebih efektif dan efisien, ada layanan yang bisa kamu manfaatkan, lho, yaitu Kokatto. Dengan teknologi komunikasi otomatis yang disediakan Kokatto, kamu bisa memanfaatkannya untuk membantu operasional bisnismu, mulai dari chatbot WhatsApp bisnis, pengiriman email marketing terpadu, pengelolaan pengiriman pesan ke semua pelanggan, dan lainnya. Cari tahu fitur dan keunggulan Kokatto lainnya di sini!