Apa itu Upselling? Definisi dan Contohnya dalam Bisnis

7 April 2023 Apa itu Upselling

Mengenal pengertian dari apa itu upselling akan sangat membantu proses penjualan produk atau layananmu. Karena upselling merupakan salah satu strategi yang termasuk kedalam strategi penjualan efektif untuk suatu bisnis. Dengan adanya upselling dalam suatu proses penjualan juga akan mempermudah usaha mendapatkan sumber pendapatan yang lebih banyak.

Meskipun sudah ada beberapa usaha yang memanfaatkan apa itu upselling sebagai salah satu strategi penjualan, masih ada beberapa yang belum paham betul tentang apa itu upselling dan juga bagaimana cara kerja upselling untuk meningkatkan pendapatan. Bahkan strategi dari upselling juga diperlukan agar prosesnya berjalan dengan mudah dan lancar. Artikel berikut ini akan membahas seputar pengertian dari apa itu upselling dan juga contoh dari upselling yang efektif dilakukan dalam bisnis.

 

Apa itu Upselling?

Upselling adalah suatu teknik penjualan yang mengajak pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang lebih mahal, upgrade, atau tambahan lain yang meningkatkan pendapatan usaha. Biasanya proses upselling melibatkan penawaran untuk produk atau layanan yang lebih menguntungkan atau bisa juga menawarkan beberapa pilihan lain yang mungkin menarik minat pelanggan.

Jika dilakukan dengan tepat, upselling bisa menjadi salah satu sumber pendapatan yang besar bagi bisnis, apalagi strategi upselling akan lebih mudah dilakukan kepada pelanggan yang memang sudah pernah mencoba produkmu. Jadi, kemungkinan pelanggan menerima tawaran upselling jauh lebih besar dibandingkan menawarkan kepada mereka yang bukan pelanggan.

Upselling kepada pelanggan juga dapat meningkatkan retensi atau pengulangan transaksi. Secara langsung, retensi tersebut akan menambah pendapatan usaha dan menjadi revenue yang membantu keuangan usaha. Cara ini sangat efektif untuk usaha kecil maupun besar. Jadi, kamu perlu memahami apa itu upselling agar bisa memanfaatkan strategi tersebut untuk meningkatkan penjualanmu.

Baca Juga: Berikut Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

 

Contoh Upselling yang Sering Diterapkan Bisnis

Secara tidak sadar, proses upselling sering sekali ditemukan di sekeliling kita. Mulai dari penjualan sederhana hingga penjualan dengan nilai besar, kamu bisa menemukan contoh upselling yang terjadi di sekelilingmu. Berikut ini adalah beberapa contoh dari apa itu upselling yang diterapkan bisnis:

  • Perusahaan penerbangan memberikan penawaran untuk upgrade ke First Class kepada penumpangnya saat proses check in. contoh lainnya adalah perusahaan penerbangan yang menawarkan tambahan layanan wi-fi dalam pesawat atau menu spesial yang bisa mereka pilih selama penerbangan tersebut.
  • Restoran atau tempat makan yang menawarkan tambahan topping pada minuman atau makanan mereka. Misalnya tambahan topping udang atau ayam untuk menu salad dan sebagainya.
  • Hotel memberikan penawaran berupa upgrade gratis sarapan atau tambahan tempat tidur dan fasilitas lain seperti Spa, Gym, dan juga kolam renang kepada pelanggan. Pilihan layanan bisa muncul saat proses check in atau proses pemesanan lewat aplikasi secara online.
  • Layanan lewat aplikasi online memberikan pelayanan gratis kepada pelanggan untuk jangka waktu atau fitur tertentu. Terdapat fitur-fitur tambahan lain yang perlu dibeli terlebih dahulu jika ingin menggunakannya. Aplikasi juga bisa memberikan penawaran premium untuk membuka seluruh fitur lengkap yang bisa digunakan pelanggan.

 

Strategi Upselling yang Bisa Meningkatkan Penjualan

Setelah mengetahui apa itu upselling, kamu juga perlu mengetahui apa saja strategi efektif untuk melakukan upselling pada setiap penjualan. Upselling memang memberikan banyak sekali keuntungan untuk setiap bisnis, tapi diperlukan strategi yang tepat juga agar prosesnya berjalan lancar. Berikut ini beberapa strategi yang bisa kamu gunakan untuk upselling:

  • Pertahankan Margin Tertinggi

Strategi upselling berbeda dengan strategi lain seperti Buy 1 Get 1 Free atau gratis produk. Promo tersebut dilakukan jika terjadi penumpukan produk atau perkenalan produk, sementara upselling dilakukan untuk membuat pelanggan melakukan transaksi lebih banyak. Jadi, kamu perlu menetapkan margin yang tinggi sebisa mungkin agar bisa meningkatkan pendapatan penjualan.

  • Buat Prosesnya Mudah

Membuat proses upselling menjadi lebih mudah adalah hal yang sangat penting agar pelanggan bisa berbelanja dengan lancar. Kemudahan proses upselling akan membuat pelanggan lebih nyaman memilih jenis produk atau layanan yang akan mereka beli. Jadi, pastikan proses upselling memberikan pilihan produk atau layanan yang jelas dan mudah diakses pelanggan, ya. 

  • Tawarkan Produk Bundle

Menawarkan produk yang dijual secara bundel adalah salah satu strategi efektif upselling. Karena apa itu upselling merupakan salah satu cara untuk membuat pelanggan membeli lebih banyak, strategi bundel tersebut akan sangat cocok untuk dipilih. Pastikan bundel yang diberikan berhubungan dengan produk yang dibeli. Misalnya pembelian laptop akan mendapatkan tawaran bundle dengan tas laptop.

  • Buat Rekomendasi yang Serupa

Jika kamu berjualan secara online, kamu bisa memberikan rekomendasi yang serupa dengan produk yang dibeli pelanggan. Kamu bisa memanfaatkan pop up untuk memunculkan rekomendasi yang serupa kepada pelanggan. Tawaran juga bisa kamu berikan ketika pelanggan akan melakukan check out agar bisa dipilih secara langsung.

Rekomendasi juga tidak harus yang serupa dengan apa yang pelanggan beli. Pilih jenis rekomendasi yang umum dipilih pelanggan dan dibutuhkan agar upselling bisa sukses. Contohnya saat di minimarket dan melakukan pembayaran, kasih akan menawarkan pengisian pulsa atau E-Toll karena kedua hal tersebut adalah jenis produk yang pasti dibutuhkan pelanggan.

  • Berikan Harga Transparan

Memberikan harga yang transparan akan membantu pelanggan mengetahui dengan jelas nilai dari  produk tersebut. Detail harga yang rinci juga akan membuat pelanggan semakin yakin untuk melakukan transaksi selanjutnya. Ini karena apa itu upselling bukan hanya sekedar membuat pelanggan melakukan pembelian lebih, tapi juga menawarkan produk atau layanan yang memiliki nilai bermanfaat untuk pelanggan.

Baca Juga: Marketing Branding; Pengertian dan Peran untuk Bisnis

  • Berikan Pilihan

Memberikan beberapa pilihan produk atau layanan juga merupakan salah satu strategi upselling yang efektif. Pilihan yang bisa kamu berikan tidak harus dalam jumlah banyak. Berikan pilihan paling tidak 3 yang bisa melengkapi kebutuhan belanja pelanggan. Jadi, tingkat kesuksesan upselling lebih tinggi. Terlalu banyak pilihan akan membuat pelanggan bingung dan tidak ingin melakukan transaksi. Misalnya, saat membeli handphone pelanggan akan diberi tawaran untuk kartu perdana, phone case, atau earphone yang cocok dengan HP tersebut. Pilihan tersebut tentunya lebih efektif dibandingkan beragam pilihan yang membuat pelanggan merasa bingung.

Dengan mengetahui apa itu upselling, kamu bisa memanfaatkan beragam strategi yang cocok agar pendapatan usahamu menjadi lebih tinggi. Melakukan upselling juga akan membantu pelanggan mengenali lebih banyak produk usahamu sehingga kamu bisa menggunakan upselling sebagai salah satu strategi pemasaran produk atau layanan usahamu lainnya.

Selain beragam strategi di atas, upselling juga akan lebih sukses dilakukan jika pelanggan mengetahui promo atau penawaran terbaru usahamu. Penting sekali untuk menginformasikan hal tersebut kepada pelanggan secara langsung. Misalnya lewat broadcast yang ada di Kokatto. Fitur broadcast pada Kokatto membuat proses pengiriman informasi kepada pelanggan menjadi lebih mudah dan efektif. Kamu bisa lebih mudah berkomunikasi dengan pelanggan hanya dengan Kokatto. Yuk, coba Kokatto sekarang!

whatsapp facebook instagram
IG
Youtube
LinkedIn
ISO certificate META Partner badge
Copyright © 2024 by Kokatto. All Rights Reserved