Omni channel marketing adalah cara bisnis melakukan integrasi di berbagai saluran untuk berinteraksi dengan pelanggan, dengan tujuan menciptakan pengalaman bisnis yang konsisten dan nyaman bagi pelanggan.
Misalnya, ketika bisnis kamu menjual kaus kaki. Dengan menerapkan omni channel marketing, calon pelanggan akan menemukan kaus kaki yang kamu jual di media sosial, menelusuri kaus kaki di situs bisnis kamu dari media sosial tersebut, dan mendapat kupon melalui email setelah melakukan pendaftaran atau pembelian.
Pada intinya, omni channel marketing menawarkan pesan dan pengalaman kepada pelanggan di setiap saluran, baik itu media cetak, email, situs, maupun media sosial.
Dalam artikel ini, Kokatto akan membahas apa arti omni channel marketing dan contoh-contoh bisnis yang sudah menjalankan strategi satu ini.
Omni channel marketing adalah pendekatan yang memberi pelanggan pengalaman berbelanja yang benar-benar mulus dan terintegrasi dari titik kontak pertama dengan bisnis kamu hingga terakhir. Artinya, setiap saluran saling bekerja sama untuk membuat pesan untuk bisnis kamu.
Omni channel marketing membuat bisnis kamu memiliki pandangan taktik marketing yang fokus pada pelanggan. Pelanggan bisa dengan mudah berinteraksi dengan bisnis di saluran yang tak terhitung banyaknya, dari media sosial hingga hotline layanan pelanggan. Pendekatan omnichannel memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman yang positif dan konsisten di setiap saluran.
Dengan mengambil pendekatan omni channel untuk marketing dan berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai saluran, seperti media sosial, email, aplikasi seluler, dan lainnya, bisnis kamu bisa meningkatkan visibilitas, terlibat dengan pelanggan secara lebih efektif , dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.
Baca juga: Alasan Pentingnya Social Media Management untuk Bisnis
Singkatnya, dengan omni channel marketing maka bisnis kamu akan memiliki:
Selain itu, ada beberapa manfaat utama yang bisa bisnis kamu manfaatkan dari omni channel marketing untuk bisnis.
Omni channel marketing bukanlah multi channel marketing. Omni channel adalah pendekatan pemasaran yang komprehensif dan holistik yang memperhitungkan semua saluran potensial di mana pelanggan dapat berinteraksi dengan bisnis. Sementara multi channel marketing fokus pada penggunaan saluran tertentu (misalnya media sosial, email, dll.) untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.
Sederhananya, omni channel hanya memiliki satu tujuan dengan banyak saluran, sedangkan multi channel marketing bisa memiliki banyak tujuan dengan banyak saluran.
Baca juga: Alasan Media Promosi adalah Hal Penting untuk Bisnis
Strategi omni channel marketing Disney terlihat hingga detail terkecil. Mungkin bisa dimulai dengan pengalaman awal kamu saat mengunjungi situs web Disney yang nyaman dan responsif. Bahkan, situsnya sangat responsif baik diakses melalui desktop maupun seluler.
Setelah kamu memesan perjalanan, kamu bisa menggunakan My Disney Experience untuk merencanakan seluruh perjalanan kamu, mulai dari tempat makan hingga mengamankan Fast Pass kamu.
Di taman, kamu bisa menggunakan aplikasi seluler untuk menemukan objek wisata yang ingin kamu lihat, serta melihat perkiraan waktu tunggu untuk masing-masing atraksi. Selain itu, kamu bisa menggunakan Magic Band sebagai kunci kamar hotel, perangkat penyimpanan foto untuk semua foto yang kamu ambil dengan karakter Disney dan alat pemesan makanan.
Bahkan, Magic Band bisa kamu integrasikan dengan Fast Pass untuk mempermudah perjalanan kamu. Disney benar-benar menciptakan pengalaman omni channel marketing dengan menyediakan banyak fitur dan alat yang berbeda untuk pelanggan.
Kenapa aplikasi Starbucks dianggap sebagai salah satu omni channel marketing? Pertama, kamu akan mendapatkan kartu keanggotaan gratis yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian jika kamu mengunduh aplikasi Starbucks.
Setelah itu, kamu bisa memeriksa dan mengisi kartu ulang kamu baik itu melalui telepon, situs web, di toko, atau aplikasi. Setiap perubahan pada kartu keanggotaan kamu akan diperbarui di semua saluran, secara real-time.
Bahkan, aplikasi Starbucks sering memberi pelanggannya hadiah seperti bonus pembelian atau kopi gratis untuk membuat pelanggan tetap terikat dengan mereknya.
Sephora menciptakan pengalaman omni channel yang menghubungkan pembelian online pasangannya dengan kunjungan di toko mereka. Selain lokakarya kecantikan dan make over gratis, pelanggan bisa menggunakan tablet dalam toko untuk mengakses “Beauty Bag” pelanggan.
Akun ini memungkinkan pelanggan untuk mencari detail barang dan mencoba produk secara virtual menggunakan platform digital. Jika pelanggan menyukai suatu produk, pelanggan bisa menambahkannya ke daftar keinginan dan membeli seluruh daftar menggunakan aplikasi.
Dengan mengintegrasikan fitur “Beauty Bag” dengan saluran komunikasi di toko secara langsung, Sephora mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian dengan membantu pelanggan mempersempit pilihan dari berbagai produk mereka.
Google adalah juara lain untuk pengalaman omni channel. Contoh khususnya adalah browser-nya, Google Chrome. Saat pengguna masuk ke akun Google mereka, riwayat dan aktivitas mereka secara otomatis disinkronkan ke setiap perangkat. Pengguna bahkan bisa mengakses tab di aplikasi ponsel dan tetap membukanya di laptop.
Sinkronisasi yang mulus ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman yang nyaman terlepas dari perangkat yang mereka gunakan untuk mengakses Chrome. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menawarkan pengalaman omni-channel. Baik itu omni channel marketing maupun secara produknya.
Spotify adalah contoh bagus lainnya dalam menawarkan pengalaman omni-channel di tingkat produk. Spotify tidak hanya memiliki aplikasi web, aplikasi desktop, dan aplikasi seluler, tetapi juga mensinkronkan semua aplikasi saat kamu membukanya pada waktu yang bersamaan.
Jika pengguna mendengarkan Spotify di ponsel mereka, aplikasi desktop akan menampilkan lagu yang sedang diputar.
Omni channel tidak terbatas pada industri tertentu saja, contohnya seperti bisnis penerbangan Singapore Airlines. Singapore Airlines memberi contoh yang baik dalam menawarkan pengalaman yang mulus kepada pelanggan mereka. Mereka menciptakan pengalaman omni channel yang kuat dan berorientasi pada pelanggan
Maskapai andalan ini bermitra dengan bandara dan pusat perbelanjaan terintegrasi AOE dengan menggabungkan pengalaman online dan offline. Dengan kemitraan ini, pelanggan bisa dengan mudah berbelanja, memesan di awal, meningkatkan opsi dalam penerbangan, dan mendapatkan loyalitas secara real-time.
Demikian penjelasan mengenai pengertian omni channel marketing beserta contoh-contoh bisnis yang menggunakan pendekatan tersebut. Jika kamu ingin memaksimalkan bisnis, kamu juga bisa mengandalkan Kokatto sebagai saluran bisnis kamu kepada pelanggan.
Baca juga: Resmi! Kokatto Tercantum dalam Daftar Official Partner Facebook
Kokatto menyediakan Whatsapp Business yang verified untuk bisnis, fitur Chatbot untuk balas pesan otomatis kepada pelanggan, pesan di Instagram & Facebook yang terintegrasi, dan penjadwalan otomatis melalui SMS & email untuk setiap broadcast yang bisnis kirim kepada pelanggan.
Masih banyak juga fitur lain seperti IVR Call otomatis maupun pengiriman OTP kepada pelanggan. Yuk, dapatkan uji coba gratis dari Kokatto sekarang juga!