Memahami tentang apa itu big data dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi seseorang yang menjalankan bisnis. Karena mengelola bisnis juga terkait dengan mempelajari big data yang didapatkan oleh bisnis. Selain itu, big data juga bukan hal yang asing karena setiap bisnis pasti mengumpulkan data yang diperlukan untuk kepentingan bisnis. Jadi kamu juga perlu memahami apa itu big data agar paham apa saja penggunaannya untuk bisnis.
Big data adalah sekumpulan data yang telah dikumpulkan dan memiliki variasi yang sangat luas. Data tersebut sangat luas dan kompleks sehingga diperlukan perangkat lunak yang canggih untuk memahami isi data tersebut. Proses untuk memahami suatu big data juga sudah ada sejak lama sehingga banyak penggunaan big data yang bisa lebih fokus pada hal-hal tertentu.
Karena big data adalah sekumpulan data yang luas dan komplek, proses pemahamannya tidak dapat dilakukan dengan cara manual biasa. Dibutuhkan perangkat yang bisa memproses data tersebut untuk kebutuhan tersendiri. Saat ini juga sudah banyak perangkat lunak atau aplikasi yang dibuat untuk memproses big data sesuai dengan keperluan penggunanya.
Misalnya saja dalam bisnis. Penggunaan big data dalam bisnis sendiri sangat bervariasi. Mulai dari untuk tujuan pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga pelayanan pelanggan. Big data yang dikumpulkan oleh suatu perusahaan diolah dengan perangkat lunak khusus yang bisa digunakan untuk kebutuhan tertentu. Karena big data adalah data yang dikumpulkan perusahaan, proses pengumpulannya bisa didapat dari kuesioner, data pelanggan, data penjualan, hingga data dari internet.
Dalam suatu bisnis, apa itu big data didefinisikan sebagai sekumpulan tools dan proses yang digunakan untuk memproses set data yang besar dan luas. Konsep dari apa itu big data sendiri hadir karena kebutuhan untuk memahami tren yang berlangsung, minat pelanggan, dan pola yang terjadi pada bisnis. Dengan adanya big data tersebut, setiap bisnis dapat menggunakan analisis penting yang bermanfaat untuk memajukan bisnis termasuk pelayanan, pengalaman, dan juga kualitas produk.
Baca Juga: Mengapa Dashboard adalah Hal Penting untuk Bisnis
Penggunaan big data juga sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang ingin lebih unggul dari kompetitornya. Penggunaan big data juga tidak hanya dalam satu sektor bisnis saja. Berbagai sektor bisnis memanfaatkan big data untuk meningkatkan kualitas kerja perusahaan dan menjangkau target pasar yang mereka tuju.
Berikut ini adalah beberapa penggunaan big data yang bisa memperlancar jalannya bisnis:
Big data adalah cara yang paling tepat untuk mendapatkan timbal balik dari pelanggan yang telah mencoba produk usahamu. Dengan adanya timbal balik tersebut, kamu bisa menilai manakah produk yang memerlukan peningkatan kualitas. Jadi saat kamu akan merilis produk baru, kamu bisa meningkatkan kualitas produk tersebut dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Big data juga bisa memudahkan proses pembuatan produk tersebut. Kamu bisa mengumpulkan data berupa harga, material, fungsi, kualitas, dan lainnya. Kemudian kamu bisa mengolah big data tersebut untuk menentukan bagaimana membuat produk yang paling baik dan sesuai dengan konsep yang telah kamu buat. Jadi produktivitas semakin meningkat dan kinerja menjadi lebih efisien untuk proses bisnis.
Dalam setiap usaha, pasti ada risiko yang mungkin terjadi. Alangkah baiknya jika risiko yang mungkin terjadi tersebut bisa diatasi dengan cepat dan tepat sebelum menjadi semakin buruk. Saat ini sudah banyak tools yang digunakan untuk membantu pengelolaan usaha dengan memberikan prediksi terbaik untuk perusahaan.
Dalam berbagai tools tersebut digunakan analisis prediktif tentang risiko yang mungkin terjadi pada perusahaan. Jadi kamu bisa mengambil langkah tepat agar risiko tersebut bisa teratasi dengan baik tanpa adanya dampak kerugian yang besar terhadap perusahaan. Tidak hanya risiko saja, analisis prediktif dari big data juga bisa membantu selama proses penentuan strategi pemasaran dan penjualan.
Karena apa itu big data merupakan kelompok data, maka sumbernya bisa diambil dari manapun. Termasuk juga dari aktivitas media sosial. Jadi kamu bisa memanfaatkan big data dengan baik untuk mengatur strategi pemasaran yang paling sesuai untuk bisnis.
Sekumpulan data yang disebut dengan big data akan membantu proses kinerja suatu usaha. Ini akan membuatmu lebih paham tentang ancaman internal yang mungkin akan merugikan. Jadi dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa memilah mana data yang memerlukan keamanan lebih dan mana yang tidak. Keamanan data tersebut menjadi semakin terjaga dengan baik.
Maka dari itu, big data adalah investasi besar setiap perusahaan karena mereka juga fokus pada keamanan data tersebut. Apalagi jika big data berkaitan dengan kondisi keuangan, data pribadi pelanggan, hingga informasi kartu kredit dan debit yang ada.
Big data adalah set data dan juga serangkaian proses analisis dari usaha. Analisis tersebut akan membantumu mengetahui jika ada celah pendapatan baru untuk usahamu. Ini bisa sangat menguntungkan bagi perusahaan karena sumber pendapatan baru bisa meningkatkan jumlah pendapatan usaha juga.
Baca Juga: Pentingnya Social Media Management untuk Bisnis
Pemahaman terhadap apa itu big data sudah banyak diketahui oleh perusahaan besar. Ini karena big data adalah investasi yang sangat bermanfaat bagi perusahaan tersebut. Berikut ini beberapa contoh penggunaan apa itu big data dalam bisnis.
Pada tahun 2015, Coca Cola memanfaatkan big data untuk meningkatkan retensi dan akuisisi pelanggan. Coca Cola menjalankan strategi pemasaran secara digital yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Mereka juga memanfaatkan big data untuk menyiapkan strategi pemasaran dan meningkatkan kualitas produk.
Netflix adalah salah satu perusahaan yang memanfaatkan big data untuk memberikan solusi pemasaran yang tepat dengan iklan yang tertarget. Mereka merekomendasikan tayangan yang sesuai dengan pencarianmu dan tontonan yang pernah kamu selesaikan. Media sosial lain juga menggunakan big data untuk solusi pemasaran setiap barang yang memasang iklan di mereka. Jadi iklan menjadi lebih sesuai target pasar dan bisa lebih sukses.
Bank UOB dari Singapura adalah salah satu bank yang memanfaatkan big data untuk manajemen risiko. Karena mereka bergerak di bidang keuangan yang sangat riskan, maka akan menjadi masalah jika keamanan tidak dilakukan secara maksimal. Jadi mereka menggunakan big data agar manajemen risiko dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Selama pandemi, Lion Air yang biasanya menjadi maskapai penerbangan beralih menjadi pengiriman makanan. Ini dilakukan agar perusahaan tetap bisa bertahan dan tetap mendapatkan pemasukan. Pilihan untuk berubah menjadi pengiriman makanan tersebut terbukti salah satu inovasi yang baik dan sesuai dengan kondisi yang diperlukan pada saat itu.
Ada banyak contoh penggunaan big data pada perusahaan yang besar. Tidak hanya dalam perusahaan besar saja, big data adalah salah satu investasi yang juga akan bermanfaat untuk perusahaan kecil. Kamu juga bisa menggunakan Kokatto untuk analisis usaha yang lebih lengkap. Kokatto dapat membantu pengolahan data usaha dan memperlancar jalannya usaha. Yuk, langsung cek Kokatto sekarang!