Pahami Integrated Marketing Communication dalam Bisnis

Dalam menyusun strategi pemasaran, integrated marketing communication menjadi kunci penting agar seluruh strategi yang dilakukan bisa berjalan konsisten dan sama. Namun, ternyata belum banyak pemilik bisnis yang memahami apalagi menerapkan integrated marketing communication dalam kegiatan pemasaran bisnisnya. Padahal, integrated marketing communication tidak hanya memastikan seluruh strategi pemasaran berjalan secara konsisten dan sama, tapi juga memastikan setiap proses pemasaran dapat saling berkesinambungan.

Dengan adanya kesatuan dan konsistensi yang diterapkan dari integrated marketing communication, kegiatan pemasaran atau marketing yang dijalankan dapat lebih efisien. Integrated marketing communication memanfaatkan pendekatan strategis yang memandu komunikasi dan strategi yang digunakan di semua saluran pemasaran. Biar tidak keliru dan lebih paham, kita bahas lebih lanjut soal integrated marketing communication, yuk!

Apa itu Integrated Marketing Communication?

Sebelum membahas lebih jauh, kamu harus paham dulu apa itu integrated marketing communication atau IMC. Secara umum, integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu (IMC), merupakan sebuah strategi pemasaran dalam bisnis dengan tujuan untuk mengkomunikasikan pesan yang sama dan konsisten di semua kegiatan pemasaran yang dijalankan. Tujuannya, agar calon konsumen bisa benar-benar menyerap dan memahami pesan yang disampaikan dalam kegiatan pemasaran yang dijalankan. Dengan adanya kesamaan dan konsistensi pesan yang disampaikan, strategi IMC bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat atau target audiens dengan berbagai unsur promosi yang digunakan.

Unsur-unsur promosi yang digunakan biasanya dibagi menjadi dua jenis yaitu soft selling dan hard selling. Pemasaran dengan soft selling termasuk kegiatan beriklan, hubungan masyarakat, CSR, dan pemasaran interaktif dan sebagainya. Sedangkan pemasaran dengan hard selling termasuk personal selling, direct selling, hingga sales promotion. Apa pun jenis dan cara promosi yang dilakukan, dengan menerapkan strategi IMC, pesan dan persuasi yang disampaikan akan tetap sama dan konsisten di seluruh marketing channel. Jadi, akan memudahkan audiens untuk mengingat citra yang ingin dibangun oleh brand kamu karena pesan yang disampaikan tetap konsisten dan serentak.

Baca juga: Brand Positioning adalah: Definisi dan Strategi Suksesnya

Kenapa IMC Penting?

Sebagai strategi komunikasi pemasaran yang terpadu, IMC membantu membangun citra brand dari bisnis atau usaha milikmu. Karena pesan yang disampaikan tetap sama di semua elemen pemasaran, citra brand yang ingin dibangun pun jadi lebih mudah dikomunikasikan. Simpelnya, ketika logo, konten, dan brand value yang disampaikan bisa bekerja sama dengan baik antar elemen pemasaran, jadinya akan lebih mudah untuk memaksimalkan jangkauan brand dari bisnismu.

Selain membantu membentuk citra brand dari bisnismu, IMC juga memunculkan pengalaman tersendiri bagi pelanggan. Dalam pemasaran digital misalnya, pelanggan bukan hanya mencari produk dan layanan favorit mereka, tetapi mereka juga benar-benar ingin mendapatkan experience yang sesuai dengan kesukaan mereka. Dengan menerapkan strategi IMC, pelanggan yang mendapatkan experience baik ketika melihat kegiatan marketing bisnismu, bisa mempunyai pertimbangan yang lebih tinggi untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, efek yang diterima oleh calon pelanggan dengan adanya strategi IMC, akan mengarah pada hasil bisnis yang lebih baik. Tidak hanya itu, strategi IMC juga memperkuat satu pesan yang sama di benak konsumen, sehingga menjaga pesan dan tujuan bisnismu tetap jelas.

Bagaimana Contoh Penerapan Integrated Marketing Communication?

• Periklanan

Salah satu kegiatan marketing dalam IMC yang paling umum digunakan adalah iklan. Kegiatan pemasaran ini bisa termasuk dalam kategori soft selling. Sebuah bisnis atau usaha menjalankan pemasaran melalui iklan untuk memberikan informasi mengenai produk bisnis mereka kepada target audiens. Dengan beriklan, berbagai informasi terkait produk seperti manfaat produk, kegunaan, dan berbagai informasi lainnya bisa lebih cepat tersampaikan lewat berbagai media iklan yang dipilih. Dengan IMC, pesan yang disampaikan di seluruh media iklan akan sama dan konsisten, sehingga membantu pelanggan mengidentifikasi dan mengingat bahwa iklan tersebut adalah iklan dari bisnis atau usahamu.

• Publisitas oleh Public Relations

Pernah menghubungi layanan pelanggan atau CS sebuah bisnis untuk bertanya seputar produk atau informasi lainnya, tapi mereka tidak bisa memberikan informasi yang jelas atau bahkan tidak membantu sama sekali? Berarti usaha atau bisnis tersebut belum berhasil menerapkan strategi IMC dengan baik dalam hal public relations.

Padahal, CS atau layanan pelanggan memiliki peran penting dalam hal hubungan masyarakat. Layanan pelanggan seharusnya bisa melayani dengan profesional, sopan, ramah dan mampu memberikan informasi yang tepat sehingga pelanggan ataupun calon pelanggan bisa mendapatkan pengalaman yang memuaskan. Ketika pelanggan merasa puas, maka mereka akan lebih percaya untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

• Promosi Penjualan

Salah satu strategi pemasaran yang paling efektif untuk menarik perhatian audiens maupun target market yang besar dalam waktu singkat adalah promosi. Promosi yang diberikan biasanya berupa diskon persentase, bonus, beli satu gratis satu, pengiriman gratis, dan lainnya. Walaupun terlihat biasa, tapi dengan memanfaatkan strategi IMC, pengemasan promosi yang dijalankan bisa disamakan dan disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan serentak dengan strategi pemasaran lainnya.

• Event dan Pengalaman Langsung

Kamu pasti pernah melihat sebuah brand menjadi sponsor suatu acara skala kecil hingga besar seperti konser musik, pertandingan, atau acara lainnya, kan? Nah, hal itu termasuk ke dalam contoh penerapan strategi IMC dalam bisnis, loh! Dengan memberikan dukungan berupa biaya ataupun kesepakatan lainnya untuk acara tersebut, brand punya privilege untuk menampilkan merek atau produk mereka di acara tersebut. Banyak cara yang bisa dilakukan sponsor untuk memasarkan produknya, bisa berupa display produk, brosur yang dibagikan, pencantuman nama merek di berbagai publisitas, dan lainnya. Dengan begitu, kesempatan sebuah bisnis untuk meraih calon pelanggan baru akan menjadi lebih besar. Namun, dengan menerapkan strategi IMC, pesan yang disampaikan brand melalui kegiatan tersebut tentunya tetap sama dan konsisten dengan pesan yang ada di media pemasaran lainnya.

• Melakukan Direct Selling

Termasuk ke dalam jenis hard selling, penjualan langsung atau direct selling biasanya dilakukan dengan menampilkan dan menawarkan langsung produk di depan audiens. Pernah bertemu sales yang menawarkan kamu suatu produk terbaru di supermarket? Nah, itu adalah salah satu contoh direct selling. Biasanya cara pemasaran ini dilakukan di berbagai pusat perbelanjaan atau keramaian seperti supermarket, pasar, toko, mall, dan sebagainya. Dengan adanya strategi IMC, pesan atau persuasi yang dilakukan oleh sales tetap sesuai dengan pesan atau persuasi yang digunakan juga di media pemasaran lainnya.

Baca juga: Alasan Media Promosi adalah Hal Penting untuk Bisnis

Nah, itulah pengertian dan contoh penerapan integrated marketing communication dalam sebuah usaha atau bisnis. Sekarang paham kan bagaimana pentingnya strategi integrated marketing communication dalam pemasaran bisnis atau usaha milikmu? Untuk membantu memaksimalkan integrated marketing communication bisnis kamu jadi lebih efektif dan efisien, kamu bisa memanfaatkan layanan Kokatto. Dengan teknologi komunikasi otomatis yang disediakan Kokatto, kamu bisa memanfaatkannya untuk membantu operasional bisnismu, mulai dari chatbot WhatsApp bisnis, pengiriman email marketing terpadu, pengelolaan pengiriman pesan ke semua pelanggan, dan lainnya. Cari tahu fitur dan keunggulan Kokatto lainnya di sini!