PABX adalah salah satu teknologi yang memungkinkan penggunanya mampu berkomunikasi tanpa bantuan dari operator selular. Meski terbilang canggih, namun tidak banyak orang mengetahui teknologi ini.
Salah satu penyebabnya adalah telepon sudah mulai ditinggalkan pemakainya. Banyak orang yang beralih menggunakan handphone untuk berkomunikasi.
Tapi masih banyak lho bisnis yang menggunakan teknologi ini. Penasaran dengan cara kerjanya? Simak penjelasannya berikut ini ya!
PABX memiliki kepanjangan Private Automatic Branch Exchange. Definisi dari PABX sendiri adalah sebuah panggilan yang pengoperasiannya tidak membutuhkan operator.
Biasanya pemilik dari sistem ini adalah kantor atau perusahaan yang masih menggunakan telepon sebagai narahubungnya.
Kamu akan diberikan nomor ekstension untuk melakukan panggilan tertentu. Dengan nomor khusus ini, maka proses panggilan akan langsung tertuju pada orang atau bagian tertentu.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan PABX ini. Antara lain:
Sebenarnya cara kerja dari sistem ini cukup mudah. Ada sistem yang merupakan sentral dan bisa digunakan untuk berkomunikasi. Sistem ini pun tidak terbatas hanya untuk melakukan panggilan. Namun juga berperan sebagai modem hingga mesin fax dari sebuah perusahaan.
Cara kerjanya, ketika ada sebuah panggilan, maka sentral akan menghubungkan ke saluran yang dituju. Sebab, saat melakukan telepon, maka penelpon telah menekan nomor extension. Jadi sambungan akan terhubung sesuai dengan list extension.
Sedikitnya ada dua jenis PABX yang wajib kamu pahami. Pertama adalah PABX analog, kedua adalah PABX digital. Apa beda kedua jenis ini?
Pada jenis ini, perusahaan menggunakan extension sebagai sinyal analognya. Kamu tidak perlu menggunakan telepon khusus, sebab sudah ada lini telepon yang mendukung sinyal ini.
Sistemnya menggunakan kabel tembaga juga plain old telephone service (POTS). Kelebihan tipe analog PABX adalah menghasilkan suara yang jernih dan tentu saja cukup untuk berkomunikasi antar karyawan. Selain itu, kamu juga bisa menerima dan mematikan telepon, redial dan lain sebagainya.
Bisa dibilang sistem ini cukup sederhana. Tidak butuh banyak hardware untuk melakukan konfigurasi oleh sistem. Sehingga harga yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkannya juga cukup terjangkau.
Sayangnya sistem ini juga memiliki kekurangan. Karena tipe analog ini tidak terlalu mahal, sehingga tidak banyak hardware tambahan yang dipakai.
Maka apabila kamu akan melakukan migrasi sistem dengan kebutuhan yang kompleks, PABX ini tidak akan bisa melakukannya.
Jenis kedua ini memiliki output yang juga merupakan data digital. Tentu saja teknologinya akan lebih kompleks ketimbang sebelumnya.
Kamu bisa melakukan conference call ketika menggunakan PABX digital. Kamu juga bisa mengatur sistem dengan memanfaatkan website. Sehingga tidak membutuhkan hardware tertentu untuk instalasinya.
Seperti namanya, jenis ini menggunakan jaringan Internet Protocol (IP) untuk melakukan komunikasi. Bisa dibilang ini merupakan inovasi cukup baru dalam dunia teknologi.
Kamu bisa menggunakan dua manfaat sekaligus yaitu analog dan digital dengan jenis ini. Semua bisa terpenuhi asal ada jaringan internet.
Terakhir adalah fitur yang bisa menggabungkan PABX digital dan analog. Tentu saja dengan penggabungan ini, maka fitur yang didapatkan juga jauh lebih banyak. Sehingga penggunaannya jadi lebih fleksibel.
PABX adalah teknologi canggih yang bisa kamu gunakan di perusahaan. Maka dari itu, jika perusahaan kamu belum memilikinya, coba untuk mengajukannya. Supaya proses komunikasi juga bisa berjalan dengan baik.
Selain menggunakan teknologi PABX, jangan lupa untuk memanfaatkan layanan Kokatto. Kamu bisa berinteraksi secara cepat dengan pelanggan di berbagai platform melalui layanan chatbot. Selain itu, ada fitur pesan broadcast yang bisa kamu gunakan untuk menjangkau pelanggan. Ayo perluas jangkauan klien bisnismu dengan menggunakan layanan ini!