Sewaktu sekolah kamu pasti pernah diajari cara membuat narasi. Narasi adalah sebuah kisah yang diceritakan ke orang lain. Banyak hal yang bisa dikatakan sebagai narasi, meskipun narasi itu lebih lekat dengan cerita. Narasi sendiri juga ada hubungannya dengan bisnis. Maksudnya bagaimana? Artikel ini akan membahas tentang narasi dan hubungannya dengan bisnis.
Sebelum membahas langsung tentang cara membuat narasi, kamu pasti familiar dengan membaca cerita-cerita pendek atau novel. Nah, kedua hal tersebut merupakan sedikit contoh dari narasi. Narasi juga bisa merupakan cerita yang berdasarkan fakta maupun fiktif. Siapapun pasti menyenangi cerita meskipun media yang mereka sukai bentuknya berbeda. Ada yang menyukai narasi dari suatu novel, ada yang menyukai narasi lainnya.
Semua orang pasti punya cerita. Bahkan sebuah benda mempunyai ceritanya sendiri. Mengenai menarik atau tidaknya suatu cerita adalah hal yang berbeda. Semua karya pun dibuat berdasarkan cerita tertentu. Ada beberapa unsur yang harus dipenuhi suatu cerita agar bisa disebut sebagai narasi.
Narasi sendiri mempunyai beberapa unsur yang harus ada untuk terbentuknya narasi. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
Setiap narasi harus mempunyai tokoh. Narasi pasti menceritakan suatu keadaan yang dialami oleh seorang tokoh atau lebih. Tanpa adanya tokoh, narasi tidak bisa bercerita. Tanpa tokoh, suatu narasi tidak akan bergerak. Tokoh membuat jalan cerita bisa bergerak karena cerita tersebut biasanya seputar seorang atau beberapa tokoh yang ada.
Salah satu cara membuat narasi adalah menyiapkan latar. Latar sendiri harus ada untuk menjelaskan bagaimana cerita tersebut ada, di mana cerita tersebut ada dan kenapa cerita tersebut ada. Dengan adanya latar, penonton atau pendengar akan mempunyai visualisasi sehingga narasi bisa tersampaikan dengan baik. Tanpa adanya latar, cerita atau narasi tersebut sulit bergerak karena tidak ada elemen lain.
Suatu narasi juga membutuhkan kronologi. Dengan adanya kronologi, narasi yang ada menjadi jelas alurnya. Tanpa adanya kronologi, narasi hanya jadi sebuah cerita yang tidak berhubungan. Oleh karena itu, penting untuk mempunyai kronologi dalam narasi.
Lantas, apa hubungannya narasi dengan bisnis? Tentu ada. Ketika kamu memulai suatu bisnis atau produk, selalu ada cerita dibaliknya. Cerita tersebut bisa kamu jadikan narasi dari bisnis atau produk kamu. Karena masyarakat terutama masyarakat modern, selalu ingin tahu cerita di balik sesuatu. Hal itu yang menyebabkan banyak vlogger, karena masyarakat selalu ingin mengetahui sisi lain dari seseorang atau sebuah bisnis.
Lalu ada juga bisnis atau produk yang ceritanya dikenal luas oleh publik. Hal tersebut merupakan bagian dari narasi. Narasi brand atau brand story adalah salah satu hal penting untuk bisnis. Narasi tersebut bisa kamu jadikan acuan untuk ke mana bisnismu akan melangkah. Kalau narasi bisnismu menceritakan tentang bagaimana kamu memulai bisnis agar dapat memberikan produk yang lebih terjangkau, kamu bisa terus menggunakan hal tersebut ke depannya.
Baca juga: Brand Positioning adalah: Definisi dan Strategi Suksesnya
Salah satu manfaat dari narasi pada bisnis adalah memberi identitas pada bisnis. Seperti yang kita tahu, sudah banyak orang berjualan dengan produk yang sama dengan harga yang tak jauh berbeda. Tapi dengan mempunyai narasi tertentu. Bisnis yang kamu miliki akan mempunyai identitas. Dengan begitu, pelanggan akan teringat dengan bisnismu ketika sedang melihat atau memilih produk yang kamu jual.
Selain itu, pelanggan akan dapat melihat perbedaan produkmu dengan produk kompetitor. Dengan mempunyai narasi tertentu pada bisnis, kamu akan terlihat berbeda dengan kompetitor lainnya. Sekarang ini penting untuk mempunyai perbedaan sehingga bisnis yang kamu jual terlihat unik di mata masyarakat. Nilai brand juga semakin terlihat ketika mempunyai narasi yang jelas dan lengkap. Tentang apa tujuan brand tersebut ada, apa nilai yang dianut oleh brand, hingga misi yang dimiliki oleh brand.
Dengan mempunyai narasi pada brand yang kamu miliki, kamu tidak hanya menjual produk ataupun jasa. Kamu juga menawarkan pengalaman kepada pelanggan ketika membeli produk. Produk dan jasa sudah banyak ditawarkan oleh orang lain di pasar. Namun, belum tentu menawarkan pengalaman yang sama. Karena itu, menawarkan pengalaman kepada pembeli akan membuat suatu brand terlihat berbeda.
Cara membuat narasi yang pertama adalah bercerita. Cerita sendiri merupakan bagian dari narasi. Oleh karena itu, kamu perlu menceritakan tentang brand ataupun produk yang ingin di-highlight. Dengan begitu, pelanggan akan melihat bagaimana identitas dari brand tersebut. Pelanggan juga dapat melihat visi dan misi yang dianut oleh brand tersebut.
Cerita yang dibuat juga harus senatural mungkin. Tidak perlu melebih-lebihkan. Kamu bisa menceritakan bagaimana brand tersebut dibuat. Apa saja rintangan yang dihadapi ketika membuat bisnis tersebut. Lalu kamu bisa menceritakan apa tujuan brand tersebut dibangun sehingga pelanggan bisa hanyut di dalamnya.
Cara membuat narasi lainnya adalah menciptakan hubungan. Ketika membuat cerita, kamu bisa membuat cerita yang familiar dengan pelanggan. Masyarakat sekarang lebih menyukai sesuatu yang relatable. Oleh karena itu kamu bisa fokus pada sisi yang dekat dan sekiranya bakal familiar dengan para pelanggan.
Dengan terciptanya hubungan antara brand dan pelanggan maka pelanggan mempunyai keterikatan. Ketika pelanggan memilih suatu produk, ia akan memilih produk yang kamu jual karena merasa mempunyai hubungan sehingga tidak memilih produk lain. Apalagi jika kualitas dan pelayanan memuaskan, maka besar kemungkinan pelanggan akan terus setia menggunakan brand atau produk yang kamu jual.
Baca Juga: Alasan Customer Engagement adalah Poin Penting untuk Usaha
Suatu bisnis juga bukan tentang pemilik bisnisnya saja. Salah satu cara membuat narasi untuk bisnis adalah menggunakan berbagai sudut pandang. Kamu bisa menceritakan bagaimana dampak bisnis atau produk tersebut untuk orang lain. Kamu bisa menggunakan kacamata pelanggan bagaimana pengaruh yang diberikan oleh brand tersebut.
Dengan memakai sudut pandang pelanggan, calon pelanggan lainnya juga jadi merasa punya hubungan dengan pelanggan tersebut. Bagaimana ia mengalami masalah yang sama. Calon pelanggan tersebut jadi merasa relate dengan narasi tersebut. Atau bagaimana brand tersebut di mata para karyawan. Bahwa kamu membuat bisnis bukan hanya untuk pelanggan tapi untuk membuka lapangan kerja. Hal seperti itu tentunya akan mengundang simpati dan perhatian dari para pelanggan.
Demikian penjelasan singkat mengenai cara membuat narasi untuk bisnis serta manfaatnya. Narasi yang baik akan membantu mengembangkan bisnismu. Selain itu, kamu juga bisa memproyeksikan visi dan misi brand melalui narasi tersebut. Tapi, kamu juga harus fokus pada kualitas produk dan pelayanan. Promosi juga tidak boleh ketinggalan. Kamu dapat menggunakan SMS blast yang ada di Kokatto. Di Kokatto, ada juga Whatsapp Business API yang bisa kamu gunakan untuk bisnis . Mau tahu fitur-fitur lainnya? Langsung aja cek Kokatto!