Banyak manfaat segmentasi pasar yang didapatkan oleh suatu bisnis. Suatu bisnis tentu mempunyai pasar yang besar, namun tidak berarti semua pasar bisa diraup. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya segmen di pasar. Kamu bisa saja mencoba meraup segala pasar, namun mungkin tidak akan terlalu efektif. Di situlah manfaat segmentasi pasar.
Dewasa ini semakin banyak orang yang berjualan. Hal tersebut tidak lepas dari banyaknya orang yang harus menerima pemotongan gaji atau bahkan kehilangan pekerjaan. Hal itu menyebabkan banyak orang harus mencari jalan lain untuk mencari pendapatan. Karena alasan tersebut, banyak orang yang membuka usaha sendiri.
Hal tersebut juga didorong oleh perkembangan teknologi. Mengapa begitu? Seperti yang kita ketahui bersama, teknologi semakin maju. Banyak hal yang sudah bisa dilakukan dari jarak jauh, termasuk berjualan. Kamu tidak perlu membuka toko langsung atau menyewa dulu. Kamu bisa membuka toko secara online dengan biaya dan tenaga yang jauh lebih sedikit meskipun suatu saat mungkin kamu harus membuka toko fisik.
Karena itu semakin banyak orang yang berbondong-bondong untuk berjualan online. Akses yang mudah serta lebih hemat biaya, waktu dan tenaga membuat orang mengarah ke berjualan. Namun, untuk menarik konsumen dan mempertahankan bisnis tentu hal yang berbeda. Meskipun media promosi melalui sosial media lebih murah dan mudah, tak selalu hal tersebut lebih berhasil.
Baca Juga: Apa itu Marketing Mix dan Peran Pentingnya bagi Bisnis
Pelaku usaha membutuhkan hal-hal tertentu sebelum melakukan pemasaran tersebut. Ia harus memikirkan dari sisi teknis maupun non teknis. Termasuk menentukan pasar. Seperti yang kita tahu, gaya hidup yang serba online membuat jangkauan menjadi semakin luas. Namun tak berarti, semua orang yang ada itu sama. Tentu tiap orang mempunyai preferensi yang beda.
Mempunyai target pasar berarti sebuah usaha tahu apa yang dijual ke pasar. Sebaiknya saat sudah menentukan target pasar secara umum, pelaku usaha sudah harus memikirkan target pasar yang ia tuju. Dengan begitu, ia bisa menentukan jenis produk tersebut hingga strategi pemasaran yang akan ia lakukan.
Banyak manfaat segmentasi pasar yang bisa didapatkan dari seorang pelaku usaha, seperti
Bagi suatu bisnis, salah satu manfaat segmentasi pasar yang terasa adalah mendapatkan strategi pemasaran. Dengan membuat segmentasi pasar dan memetakan target pasar, sebuah bisnis akan menemukan strategi pemasaran yang cocok dengan bisnisnya. Dengan begitu, strategi pemasaran yang dilakukan juga bisa lebih baik.
Seperti contoh, strategi pemasaran masyarakat generasi Z dan Boomer tentu saja berbeda. Kamu bisa menentukan melalui media sosial apa yang akan lebih efektif bagi target pasar kamu jika kamu mengetahui segmen pasar mana yang kamu tuju.
Manfaat segmentasi pasar berikutnya adalah memperbesar peluang. Mengapa bisa memperbesar? Tentu saja dengan menyasar target pasar dari sebuah segmentasi tertentu, suatu usaha bisa memperbesar peluang usaha dia laku. Hal tersebut tak lepas dari adanya segmentasi pasar.
Dengan menyasar sebuah segmen tertentu, hal itu berarti sebuah pelaku usaha sudah menyiapkan produk, pelayanan serta komunikasi yang sesuai dengan target yang dituju. Segmentasi pasar membuat hal-hal tersebut akan sesuai dengan preferensi target pasar yang dimaksud. Hal tersebut tentu akan memperbesar peluang usaha tersebut untuk laris di target pasarnya.
Manfaat segmentasi pasar lainnya adalah sebuah usaha dapat menentukan bentuk komunikasi yang tepat jika dapat menentukan target pasar melalui segmentasi. Komunikasi sebuah usaha tentu sangat penting. Bagaimana ia melayani pelanggan ataupun segala hal lainnya.
Namun tidak berarti semua orang itu sama. Masyarakat dari segmen yang berbeda tentu mengharapkan perlakuan yang berbeda pula. Seperti nada dan bahasa yang dipergunakan di suatu tempat belum tentu cocok untuk masyarakat dari suatu daerah atau bahkan kelompok umur lainnya. Dengan begitu, usaha dapat mengakomodasi target pelanggan yang dituju.
Setelah manfaat segmentasi pasar sudah diuraikan, rasanya tidak mungkin tidak membahas segmentasi pasar itu sendiri. Segmentasi pasar sendiri adalah membagi calon target pelanggan ke beberapa kategori atau segmen. Segmen tersebut yang nantinya akan menjadi acuan oleh usaha tersebut untuk menentukan target usaha dari merek ataupun produk mereka. Berikut adalah beberapa macam segmentasi pasar:
Salah satu segmentasi pasar yang paling umum adalah demografis. Segmentasi yang satu ini biasanya mengelompokkan kelompok pelanggan berdasarkan statistik sebuah kelompok masyarakat. Data-data yang digunakan bisa jadi jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, lokasi dan lain-lain.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, preferensi orang pun berbeda. Dari kelompok umur, misalnya. Kelompok umur tertentu akan lebih melihat fungsi suatu produk dibandingkan hal-hal lainnya. Sementara pada kelompok umur lainnya, mereka tidak hanya melihat fungsi dari suatu produk namun juga estetika. Jadi hal tersebut bisa menjadi referensi sebuah usaha. Sebuah usaha bisa membuat kemasan yang menarik jika target pelanggan yang diinginkan dari kelompok umur tertentu.
Segmentasi pasar lainnya adalah berdasarkan aspek geografis. Seperti yang kita ketahui, aspek geografis adalah berdasarkan lokasi tempat seseorang tinggal. Hal tersebut bisa berupa wilayah seperti kota, desa, provinsi ataupun karakteristik tempat tinggal seperti iklim, maupun cuaca.
Segmentasi yang satu ini cocok bagi suatu usaha untuk menentukan tidak hanya bagaimana suatu produk ia buat, namun juga distribusi yang ia lakukan. Kebutuhan masyarakat perkotaan dan pedesaan tentu saja cukup jauh berbeda. Seperi contoh masyarakat yang tinggal di daerah yang cukup dingin. Karena itu, sebuah usaha bisa memanfaatkan hal tersebut. Kamu bisa memanfaatkan hal itu untuk berjualan suatu produk yang bisa dinikmati di cuaca dingin. Kamu bisa berjualan makanan maupun minuman yang hangat.
Segmentasi psikografis adalah segmentasi yang menggunakan aspek psikologis untuk membedakan pasar. Aspek yang satu ini membutuhkan waktu atau penelitian tertentu. Hal ini tidak lepas bagaimana usaha harus mempelajari manusianya terlebih dahulu. Aspek psikologis tidak dapat dilihat hanya dari suatu pemetaan saja, namun dari suatu penelitian.
Hal itu tidak lepas dari manusia yang gaya hidupnya berbeda-beda atau bahkan kepribadiannya. Ada seseorang yang lebih menyenangi dan menyukai gaya hidup tertentu. Contohnya seseorang yang membeli barang untuk bentuknya menghargai kerja kerasnya.
Seperti yang kita tahu, semua daerah tentu mempunyai budayanya masing-masing. Hal tersebut juga bisa dijadikan sebuah segmentasi untuk menentukan target pasar yang kamu inginkan. Bahkan di Indonesia saja, beberapa daerah menganut nilai dan norma yang sedikit berbeda.
Seperti contoh, pulau jawa yang didominasi oleh suku Jawa dan beragama Islam tentu saja berbeda dengan pulau Bali yang didominasi oleh suku Bali dan beragama Hindu. Karena tiap agama mempunyai aturannya masing-masing, hal tersebut bisa menjadi referensi kamu untuk cara berkomunikasi ataupun produk yang kamu jual.
Baca Juga: Manfaatkan Strategi Pemasaran 4P Untuk Marketing Bisnismu
Demikian adalah penjelasan singkat mengenai manfaat segmentasi pasar serta beberapa jenis segmentasi yang ada. Hal tersebut akan membantu kamu sebagai pelaku usaha untuk menentukan cara kamu berbisnis. Tapi selain itu, kamu juga harus mempunyai interaksi yang baik dengan konsumen. Dengan Kokatto, kamu bisa mendapatkan hal itu. Mulai dari Whatsapp Business, hingga IVR Solution. Tunggu apalagi, langsung aja hubungi Kokatto!