10 Tipe Data Penjualan Barang yang Perlu Diperhatikan

Saat mengolah data penjualan barang, terdapat banyak proses yang perlu dilalui agar setiap data yang tertulis menjadi data tepat yang akurat. Data tersebut sangatlah penting untuk mendapatkan hasil laporan yang sesuai dengan kondisi lapangan suatu usaha. Tanpa adanya data penjualan barang yang tepat pastinya laporan keuangan tidak akan tampil seperti yang seharusnya.

 

Kesalahan akan rawan terjadi jika data penjualan tersebut tidak dipersiapkan dan diolah dengan baik. Karena data penjualan sangat mempengaruhi perhitungan pendapatan suatu usaha, kamu perlu memastikan dengan tepat bagaimana seharusnya membuat data penjualan barang yang tepat dan bagaimana cara mengelolanya..

 

Artikel berikut ini akan membahas seputar pengertian lengkap dari data penjualan barang serta apa saja tipenya agar bisa kamu perhatikan dengan jelas.

Apa yang Dimaksud dengan Data Penjualan Barang?

Data penjualan barang pada dasarnya adalah semua data yang berhubungan dengan penjualan dan bisa kamu ukur untuk melihat proses penjualan secara keseluruhan. Setiap penjualan pastinya akan tersimpan datanya pada usaha. Selanjutnya data tersebut diolah dan diproses untuk dilihat performanya. Data penjualan adalah bagian penting dari proses penilaian kinerja usaha karena dari data tersebut dapat diketahui produk yang memiliki penjualan paling tinggi dan mana yang rendah.

 

Beberapa contoh data penjualan yang harus diperhatikan adalah pendapatan per penjualan, customer lifetime value (LTV), Net Promoter Score (NPS), dan juga pendapatan per produk. Contoh data penjualan tersebut dapat dikumpulkan dari platform CRM yang membantumu mengelola data usaha seperti data penjualan dan promosi.

 

Tentunya bergantung pada satu alat atau aplikasi saja tidak cukup. Kamu perlu mempelajari lebih dalam tentang membaca data penjualan dan juga mengenali apa saja yang perlu diperhatikan saat mengolah data penjualan tersebut. Beberapa usaha menyewa jasa ahli untuk mengerjakan hal tersebut, tapi ada juga yang mengerjakan sendiri karena keterbatasan anggaran.

 

Dengan semakin berkembangnya dunia digital saat ini, sudah ada banyak aplikasi yang akan membantu pengelolaan data penjualan. Jadi banyak sekali usaha kecil dan menengah yang memanfaatkan aplikasi tersebut untuk proses pengolahan data penjualan produk.

 

Baca Juga: Apa itu Campaign; Langkah Membuat dan Kegunaannya

10 Tipe Data Penjualan Barang

Paling tidak terdapat 10 tipe data penjualan yang perlu kamu ketahui untuk memproses data penjualan produk agar hasilnya lebih akurat. Berikut adalah 10 tipe tersebut:

1. Pertumbuhan Penjualan

Istilah yang sering digunakan adalah sales growth. Tipe data penjualan ini berkaitan erat dengan pendapatan usaha dan juga profitabilitas. Dengan menghitung pertumbuhan penjualan yang akurat, setiap usaha dapat melihat dengan lebih jelas bagaimana performa penjualan usaha dan strategi apa yang harus diambil selanjutnya. Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung pertumbuhan penjualan adalah:

 

(Total penjualan di bulan ini - total penjualan di bulan sebelumnya)  x 100

Total penjualan di bulan sebelumnya

2. Target Penjualan

Target penjualan adalah salah satu data penjualan produk yang juga penting untuk diperhatikan. Data ini berhubungan erat dengan perkembangan usaha dan juga perhitungan total pendapatan usaha. Target penjualan yang jelas akan mensinergikan kinerja masing-masing divisi usahamu. Karena dengan adanya target penjualan yang jelas, tandanya ada langkah yang harus dicapai setiap divisi untuk mencapai tujuan target tersebut.

3. Saluran Penjualan

Biasanya dikenal dengan istilah sales funnel. Tipe ini cukup penting untuk diperhatikan terutama jika kamu memiliki beragam saluran penjualan. Pastinya masing-masing saluran tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri sehingga strategi yang perlu digunakan juga berbeda satu sama lainnya. Dengan memahami saluran penjualan tersebut, kamu bisa mengetahui strategi apa yang paling cocok untuk digunakan oleh usahamu dalam mengeksekusi saluran penjualan tersebut.

4. Pipeline Velocity

Pipeline velocity (PV) adalah tipe data penjualan yang perlu diperhatikan karena membantu memberikan peningkatan proses penjualan. Menghitung PV akan mempermudah setiap usaha untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh usaha dalam satu siklus bisnis. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, kamu perlu mengamati metrik hitungan yang menyusunnya. Berikut ini adalah rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung PV:

 

Pipeline Velocity = (Peluang x tingkat kemenangan x ukuran kesepakatan) : lama siklus penjualan.

 

5. Perolehan dan Konversi Prospek

Untuk memeriksa dengan detail tentang perolehan usaha dan konversi prospek, kamu perlu juga melacak beberapa data dan menempatkan prioritas tertinggi berdasarkan skala usahamu. Beberapa metrik yang bisa kamu ukur adalah:

• Kualitas dan volume. Sesuaikan dengan kondisi usahamu apakah kualitasnya tinggi atau volumenya yang tinggi.
• Leads berdasarkan siklus usaha. Tentukan berapa pendapatan usaha dihitung dari siklus transaksi bisnis.
• Leads berdasarkan sumber. Tentukan apa saja sumber yang bisa menghasilkan pendapatan untuk usahamu.
• Harga upsell atau downgrade. Hitung juga pelanggan tetap yang melakukan upsell atau downgrade.
• Kontribusi revenue dan biaya leads.hitung dengan jelas berapa pendapatan dan berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk setiap leads.
• Jumlah konversi mulai dari pendekatan hingga pengelolaan.

 

Baca Juga: Strategi Pemasaran Produk untuk UMKM di Tahun 2023

6. Nilai Kontrak Rata-Rata

Average contract value (ACV) adalah salah satu tipe yang sangat berpengaruh pada besarnya pendapatan usaha. Penting sekali untuk menghitung tipe ini secara akurat agar bisa lebih jelas lagi berapa pendapatan yang akan didapatkan oleh perusahaan dalam satu kali kontrak usaha.

7. Performa Produk

Data penjualan barang juga sangat berhubungan dengan performa produk. Jadi kamu perlu menghitung performa produk agar bisa melihat keuntungan yang didapat suatu usaha. Berikut ini adalah yang perlu diperhatikan:

• Persona pembeli. Laris atau tidaknya produkmu bergantung pada persona pembeli. Jadi pastikan kamu menentukan target pasar yang tepat dengan penentuan harga yang sesuai juga.
• Analisa kompetitor juga perlu diperhatikan untuk melihat bagaimana performa kompetitor tersebut.
• Menilai pendekatan kepada pelanggan.

 

8. Data Kompetitif dan Real Time

Memiliki analisa data yang kompetitif dan real time akan membantu menentukan penetapan harga yang sesuai. Meskipun pengalaman juga perlu dipertimbangkan, analisa data yang akurat tetap menjadi salah satu cara yang tepat.

9. Waktu Penjualan

Tipe data penjualan barang yang juga tidak kalah penting adalah menentukan waktu penjualan yang paling pas. Menemukan momen yang tepat, situasi yang tepat, dan juga cara yang tepat adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan penjualan usaha. Pastikan kamu menganalisa kapan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan terlebih dahulu.

10. Kinerja Tim

Setiap strategi untuk meningkatkan data penjualan barang tentunya tidak akan lepas dari kinerja tim. Jadi pastikan kinerja tim selalu sinergi dan tepat agar penjualan juga bisa lebih meningkat.

 

Data penjualan barang dan berbagai tipe yang perlu dipertimbangkan di atas perlu diperhatikan dengan baik agar proses penjualan dan pemasaran bisa lebih maksimal. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi seperti Kokatto untuk meningkatkan penjualan usaha. Dilengkapi dengan fitur broadcast yang bisa menyebarkan promosi langsung ke pelanggan dan juga Analytics untuk menilai kinerja promosimu, Kokatto adalah solusi tepat untuk usahamu. Yuk langsung cek Kokatto sekarang!