Menemukan contoh data penjualan yang pas untuk usaha kecil tidak bisa dengan mudah dilakukan. Data penjualan tersebut biasanya sering ditemukan untuk usaha yang sudah menengah bahkan besar. Bahkan beberapa usaha tidak bisa memberikan contoh data penjualan milik mereka karena kerahasiaan perusahaan. Jadi usaha kecil tidak bisa mendapatkan contoh data penjualan yang pas dan tepat untuk usaha mereka.
Data penjualan sangat penting untuk setiap usaha. Tanpa adanya data penjualan yang tepat, sistem penjualan dan pencatatan laporan keuangan bisa kacau dan merugikan usaha. Jadi penting sekali untuk menemukan contoh data penjualan yang paling sesuai untuk usahamu.
Data penjualan adalah setiap informasi yang dapat dibaca oleh mesin dan juga memberikan informasi yang diperlukan oleh tim penjualan. Dengan adanya data penjualan, tidak hanya tim penjualan yang dimudahkan karena kamu juga akan lebih mudah mencatat apa saja produk yang berhasil terjual dan mana yang rusak. Proses ini juga akan membantu mencatat berapa banyak keuntungan yang kamu dapatkan dalam periode waktu tertentu.
Setiap usaha pasti akan memerlukan adanya data penjualan baik untuk usaha kecil maupun usaha yang sudah besar. Data penjualan tersebut memberikan manfaat lebih kepada usaha dan bisa memudahkan pencatatan stok barang serta laporan bulanan. Meskipun usahamu masih kecil, pastikan kamu mempertimbangkan pencatatan data penjualan dan bagaimana sistem yang bisa digunakan agar kamu bisa lebih mudah menjalankan bisnis dan usahamu.
Kamu bisa mendapatkan beberapa contoh data penjualan yang ada tapi kamu juga perlu menyesuaikan dengan keadaan usahamu. Karena setiap usaha berbeda dan tidak bisa memiliki sistem kerja yang sama. Apalagi untuk usaha kecil yang baru memulai bisnis. Jika kamu menemukan contoh data penjualan, maka kamu perlu mempelajari serta menilai mana contoh yang paling sesuai dengan usahamu. Baik produk maupun jasa, membuat data penjualan bagi usaha sangatlah penting.
Baca Juga: Mengapa Social Media Management Sangat Penting untuk Bisnis?
Ada banyak sekali alasan mengapa data penjualan sangatlah penting untuk usaha. Berikut ini beberapa alasan mengapa data penjualan sangat penting untuk bisnis dan tidak bisa dilewatkan:
Mengetahui siapa saja pelangganmu adalah hal yang sangat penting untuk bisnis. Dengan mengetahui pelangganmu, kamu bisa mempelajari bagaimana mereka menerima produkmu dan siapa saja yang lebih suka dengan produkmu. Dengan adanya data penjualan yang jelas, tentunya hal ini bisa dilakukan dengan lebih mudah. Kamu bisa mencatat mana produk yang memiliki penjualan tertinggi hingga area mana saja yang paling banyak menjual produkmu. Jadi kamu bisa meningkatkan pelayanan usahamu untuk pelanggan terbaikmu.
Saat memulai usaha dan menjual produk, akan diperlukan berbagai percobaan untuk produkmu agar bisa sukses. Tidak jarang kamu perlu memperbaiki produk berulang kali agar bisa diterima oleh target pasar. Selain dengan riset yang mendalam, kamu juga perlu meminta pelanggan memberikan timbal balik terhadap produkmu. Inilah fungsi dari adanya data penjualan untuk setiap produk. Kamu bisa mencatat setiap produk yang terjual, mana yang paling laku, mana yang kurang laku dan mempelajari apa yang bisa diperbaiki dari produk tersebut. Jadi kamu mendapatkan prospek yang lebih jelas terhadap siapa yang cocok untuk produkmu dan bagaimana cara terbaik untuk menjual produkmu.
Dalam setiap contoh data penjualan, terdapat data penting barang atau jasa yang dijual. Biasanya data tersebut berupa kode, barcode, atau QR code. Masing-masing berfungsi untuk mengidentifikasi barang yang keluar dan masuk. Dengan adanya sistem tersebut, akan lebih mudah bagi pemilik usaha memproses penjualan. Hal ini karena barang yang masuk dan keluar tercatat dengan baik. Jadi kamu bisa melihat mana produk yang masih ada dan mana yang sudah habis. Sistem data penjualan ini juga akan memudahkanmu untuk menambah stok barang yang diperlukan jadi proses penjualan tidak akan terganggu.
Baca Juga: Definisi serta Penjelasan dari Customer Segmentation
Contoh data penjualan terbagi menjadi beberapa tipe. Ini karena data penjualan sendiri memiliki berbagai macam tipe yang menyesuaikan dengan jenis usaha, jenis pelanggan, model bisnis, dan lainnya. Jenis produk yang dijual juga bisa mempengaruhi contoh data penjualan yang dibuat. Berikut ini adalah beberapa tipe dan contoh data penjualan tersebut:
Data demografis adalah data penjualan yang paling yang paling sering digunakan. Data ini merupakan data paling sederhana dan mudah dibuat. Data demografis merupakan data penjualan yang berbasis pada perseorangan atau lokasi seseorang. Termasuk di dalamnya adalah nama, alamat, email, nomor telepon, pekerjaan, hingga usia. Data ini sangat berfungsi jika kamu akan menargetkan pelanggan dengan demografis tertentu. Data tersebut bisa membantu proses analisa target pasar dan bagaimana cara mendekati mereka.
Data firmografi merupakan data penjualan yang mengelompokkan instansi atau organisasi berdasarkan jenis dan status mereka. Data tersebut akan membantu usaha mengelompokkan pelanggan maupun rekan kerja yang merupakan organisasi sesuai dengan golongan mereka. Contoh data penjualan untuk tipe ini akan sangat cocok jika kamu memiliki usaha dengan model bisnis B2B. Memproses data penjualan akan jauh lebih mudah dengan menggunakan tipe data firmografi yang sesuai dengan kebutuhan usaha B2B. Jadi kamu bisa tetap mengetahui pelangganmu dan memiliki prospek jika ingin menambah target pasar usahamu. Di dalam data firmografi juga terdapat data seperti nama usaha, bidang usaha, jenis organisasi, alamat, dan nomor telepon untuk mempermudah proses penjualan kepada pelanggan.
Data teknologi berhubungan dengan data tentang apa saja teknologi yang digunakan oleh pelanggan usahamu dan juga target pasarmu. Biasanya data teknologi digunakan oleh usaha yang berbasis teknologi seperti gaming dan juga aplikasi lain. Data tersebut akan sangat diperlukan oleh perusahaan teknologi untuk proses pembuatan produk dan juga untuk mengetahui target pasarnya. Apalagi ada banyak sekali jenis teknologi yang digunakan. Di dalam data teknologi terdapat jenis teknologi yang digunakan pelanggan seperti jenis smartphone yang digunakan, jenis komputer yang dipakai dan lainnya.
Data kronografis merupakan data yang berhubungan dengan perubahan dan juga aktivitas dari pelanggan selama jangka waktu tertentu. Setiap perubahan tersebut bisa menjadi data penting untuk analisa sikap pelanggan dan tindakan apa yang mereka ambil selanjutnya. Data ini sering digunakan untuk memantau aktivitas pelanggan dalam sebuah website dan juga aplikasi. Bisa juga digunakan untuk memantau bagaimana respon pelanggan saat menghadiri toko offline dan bagaimana interaksi antara penjual dan pengguna.
Dengan memahami tipe dan contoh data penjualan di atas kamu bisa mengetahui bahwa penting sekali untuk memantau data penjualan karena berpengaruh besar pada pelanggan. Pastikan kamu menggunakan platform untuk melakukan analisa data pelanggan tersebut secara profesional seperti Kokatto. Fitur lengkap Kokatto akan membantu proses usahamu menjadi lebih lancar jadi langsung saja cek Kokatto sekarang juga.