Pengertian, Manfaat, dan Contoh Artificial Intelligence

Artificial intelligence (AI) memiliki banyak keuntungan dalam bisnis termasuk merampingkan dan mempermudah proses pekerjaan sehingga penting bagi bisnis untuk mengetahui pengertian, manfaat, dan contoh artificial intelligence di luar sana.

 

Meskipun sebenarnya bidang artificial intelligence bukan hal baru dan sudah muncul sejak tahun 1956, tetapi butuh waktu puluhan tahun untuk membuat kemajuan yang signifikan dalam mengembangkan sistem AI dan menjadikannya benar-benar teknologi yang bermanfaat.

 

Dalam bisnis, kecerdasan buatan memberi banyak manfaat. Bahkan, kebanyakan dari kita sebenarnya sudah pernah menggunakan atau memanfaatkan artificial intelligence di kehidupan sehari-hari yang bahkan tidak menyadarinya. 

 

Lantas, apa itu AI, bagaimana manfaatnya, dan apa saja contoh artificial intelligence yang bisa digunakan oleh bisnis? Simak artikel Kokatto di bawah ini.

Pengertian Artificial Intelligence

Sebelum mengetahui bagaimana teknologi AI mempengaruhi dunia bisnis, penting untuk mendefinisikan istilah yang satu ini.  

 

Artificial intelligence adalah istilah luas yang mengacu pada semua jenis perangkat lunak komputer yang terlibat dalam aktivitas yang mirip dengan manusia. Hal ini termasuk pembelajaran, perencanaan, dan pemecahan masalah. 

 

Namun, alih-alih berfungsi sebagai pengganti kecerdasan dan kecerdikan manusia, artificial intelligence umumnya dipandang sebagai alat pendukung pekerjaan manusia. Meskipun AI saat ini mengalami tidak bisa mengerjakan pekerjaan manusia yang membutuhkan akal pikiran, nyatanya sudah banyak AI yang bisa memproses dan menganalisis kumpulan data jauh lebih cepat daripada yang bisa dilakukan manusia. 

 

Bahkan, artificial intelligence bisa melakukan analisis dan menyajikan hasilnya kepada manusia. Oleh karena itu, bisnis dapat menggunakan AI untuk membantu setiap pekerjaan dan merampingkan proses  sehingga memudahkan pengambilan keputusan.

 

Baca juga: Manfaat Menggunakan Bot WhatsApp dalam Bisnis Online

 

Jadi, apa manfaat artificial intelligence untuk bisnis? Mari baca bagian selanjutnya.

Manfaat AI bagi Bisnis

Banyak bisnis menggunakan teknologi AI untuk mencoba mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Beberapa manfaat berikut mungkin bisa jadi alasan kenapa bisnis kamu butuh artificial intelligence.

• Menghemat waktu dan uang dengan mengotomatiskan dan mengoptimalkan proses dan tugas rutin.
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
• Membuat keputusan bisnis dengan lebih cepat berdasarkan output dari teknologi kognitif.
• Menghindari kesalahan dan 'kesalahan manusia', asalkan sistem AI diatur dengan benar.
• Gunakan wawasan untuk memprediksi preferensi pelanggan dan menawarkan pengalaman personalisasi yang lebih baik kepada mereka.
• Bisa mengelola sejumlah besar data untuk menghasilkan arahan berkualitas dan menumbuhkan basis pelanggan bisnis.
• Meningkatkan pendapatan dengan cara mengidentifikasi serta memaksimalkan peluang penjualan.
• Menumbuhkan keahlian dengan AI yang memberi analisis dan menawarkan saran kepada penggunanya.

 

Meskipun begitu, AI tidak selalu melakukan yang terbaik dengan sendirinya.  Teknologi AI memang sangat bagus dalam menggerakkan atau bahkan menggantikan tugas-tugas berulang, tetapi bisnis masih memerlukan kerja sama manusia dan AI untuk mendapat hasil terbaik.

 

Oleh karena itu, untuk memanfaatkan teknologi canggih ini sebaik-baiknya, bisnis harus mempertimbangkan AI sebagai sarana untuk menambah, bukan menggantikan kemampuan manusia.

 

Baca juga: Whatsapp Customer Service: Definisi, Fitur, dan Manfaatnya

Contoh Artificial Intelligence untuk Bisnis

Berikut adalah 10  contoh artificial intelligence yang bisa bisnis manfaatkan.

1. Produk Pintar atau Smart Products

Dari bola lampu sampai thermostat, ada banyak produk pintar di pasaran yang dirancang dan menjadi salah satu contoh artificial intelligence yang membuat hidup menjadi lebih mudah dan efisien.

Misalnya, seperti penyedot debu yang bisa membersihkan tempat-tempat di kantor yang lebih spesifik yang bahkan tidak bisa dijangkau oleh tangan manusia. 

2. Asisten Cerdas atau Smart Assistants

Contoh artificial intelligence kedua ini mungkin sering kamu dengar atau gunakan. Misalnya seperti Alea, Siri, Cortana, dan Google Assistant. 

 

AI satu ini bisa membantu kamu untuk mengontrol teknologi dan perangkat smart di kantor, mengingatkan jadwal rapat dan informasi penting lainnya, melakukan panggilan telepon dan mengirim pesan teks penting agar sesuai jadwal, dan masih banyak lagi. Bahkan, beberapa asisten cerdas bisa dengan mudah memberi tahu kamu tentang saham terbaru bisnis-bisnis lain. 

3. Pengenalan Wajah atau Facial Recognition

Pengenalan wajah adalah contoh artificial intelligence yang sudah dimanfaatkan banyak bisnis terutama untuk menjaga keterlibatan karyawan. AI jenis ini bisa mengenali wajah pada foto atau manusia secara langsung. 

 

Banyak bisnis seperti pemerintah, perusahaan media sosial seperti Facebook, pemasar dan pengiklan, maupun bisnis-bisnis UMKM sudah memanfaatkan contoh artificial intelligence pengenalan wajah atau facial recognition. 

4. Pendeteksi Penipuan atau Fraud Detection

Contoh artificial intelligence lainnya adalah pendeteksi penipuan atau fraud detection yang digunakan bisnis untuk mengotomatisasikan tugas untuk mendeteksi dan mencegah penipuan.

 

Misalnya, bank-bank yang sudah mulai menerapkan model AI yang bisa mendeteksi transaksi mencurigakan hampir secara real-time. Faktanya, Datavisor mengklaim bahwa contoh artificial intelligence ini bisa mendeteksi penipuan 30% lebih banyak dengan akurasi sampai 90%.

5. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan atau Customer Relationship Management (CRM) Systems

Contoh artificial intelligence kelima kali ini memberi tanda bahwa AI sudah bisa mengolah data dan mengintegrasikan beberapa tools sekaligus. Bahkan, CRM bisa menganalisis percakapan pelanggan untuk mengetahui bagaimana perasaan pelanggan melalui kata-kata yang mereka tulis.

 

CRM juga menjadi menjadi contoh nyata juga bahwa AI bukan menggantikan pekerjaan manusia, tetapi meningkatkan. Secara tidak langsung AI juga akan meningkatkan penjualan bisnis.

 

Selain keenam contoh artificial intelligence di atas, masih banyak contoh lain untuk bisnis seperti:

• Otomatisasi email
• Pengawasan keamanan otomatis
• Penjualan dan analisis bisnis
• Otomatisasi proses operasional
• Dukungan pelanggan online

 

6. Chatbot

Chatbot atau program komputer yang dirancang untuk menstimulasikan percakapan manusia bisa bisnis kamu gunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Chatbot memungkinkan bisnis untuk selalu “berkomunikasi” dengan pelanggan kapan pun selama 24/7.

 

Penting untuk dicatat bahwa manusia sebenarnya tidak berada di belakang meja untuk menjalankan chatbot, tetapi interaksi chatbot sangat mirip dengan percakapan di kehidupan nyata.

 

Penelitian memperkirakan bahwa chatbot bisa memangkas biaya operasional hingga 30% dan 85% interaksi dengan pelanggan akan ditangani chatbot. Dengan chatbot, bisnis kamu bisa berfokus pada masalah-masalah yang lebih kompleks. 

 

Bisnis bisa menentukan obrolan, cara berbicara, dan kata-kata yang perlu dikatakan chatbot untuk menjawab setiap percakapan dari pelanggan. Salah satu contoh artificial intelligence chatbot di Indonesia adalah aplikasi Kokatto.

 

Dengan Chatbot Kokatto, bisnis kamu bisa merespons pelanggan dengan cepat karena ada auto reply. Bahkan, bisnis juga bisa membuat sistem follow up otomatis kepada pelanggan saat pelanggan sudah tidak membalas pesan, mengetahui pesan-pesan dari pelanggan yang sama sebelumnya, dan mengelola pengalaman pelanggan dengan lebih baik lagi.

 

Selain itu, Kokatto juga memberi keunggulan lain seperti Broadcast, Customer Care, dan Data Analytics. Tunggu apalagi? Yuk, segera uji coba gratis atau ajukan live demo agar bisa maksimalkan bisnis bersama Kokatto! 

 

Klik tautan berikut untuk tahu tentang Kokatto lebih lanjut https://kokatto.com/id-id/.