Sebagai seorang pengusaha, cara menentukan target penjualan perlu dibuat dengan cermat agar usaha yang kamu kelola dapat tetap bertahan dan meraih keuntungan yang signifikan. Walau cara menentukan target penjualan ditentukan oleh perusahaan, tetapi yang menjalankan adalah tim pemasaran dan penjualan. Mereka jugalah yang kemudian akan melakukan strategi jitu untuk bisa mencapai target penjualan.
Ketika menjalankan strategi penjualan yang baik, perusahaan tidak hanya akan mendapatkan keuntungan, tetapi juga mampu membuat posisinya di persaingan bisnis semakin melonjak. Sehingga, cara menentukan target penjualan perlu dipelajari agar nantinya kamu dapat menyusun strategi dengan tepat.
Cara menentukan target penjualan sejatinya harus kamu pelajari dengan baik sebagai pelaku usaha. Sebab, nantinya usaha yang kamu kelola dapat terus berkembang dan mampu bertahan di pasar. Target penjualan juga dapat menjadi wadah yang mampu melihat secara langsung efek dari kegiatan yang dikerjakan dalam suatu usaha yang dijalankan. Tak hanya itu saja, sederhananya target penjualan juga bisa menjadi suatu acuan dalam menentukan standar operasional yang tepat dalam penjualan atau pemasaran suatu badan usaha.
Cara menentukan target penjualan juga akan berpengaruh ketika tim mampu mencapai tujuan. Nantinya, perusahaan bisa membuat target-target baru yang lebih tinggi di kemudian hari. Selain itu, cara menentukan target penjualan juga menjadi momok penting karena bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi tim dan perusahaan.
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai cara menentukan target penjualan, ada baiknya untuk memilih jenis target penjualan yang kamu inginkan untuk perusahaan. Target penjualan tidak selalu berpatokan dengan keuntungan dalam nominal uang yang ingin dicapai, lho.
Baca juga: Target Pasar adalah: Definisi dan Cara Menentukannya
Ada beberapa hal yang bisa kamu kategorikan sebagai bentuk dalam pencapaian penjualan, antara lain target promosi, target persentase distribusi, dan target penjualan produk.
Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini mengenai jenis-jenis target penjualan agar dalam cara menentukan target penjualan menjadi lebih mudah.
Target promosi merupakan cara menentukan target penjualan perusahaan dari sebuah ajang promosi yang tengah berlangsung. Biasanya, ketika melakukan promosi, keuntungan menjadi harapan yang ingin dicapai dalam ajang promosi tersebut. Target promosi juga bersifat singkat dan berlaku dalam waktu tertentu.
Umumnya, dengan melakukan strategi promosi yang tepat, target konsumen bisa menjadi tertarik untuk mencoba atau membeli produk yang kamu tawarkan secara langsung. Pun, bentuk promosi juga beraneka ragam, seperti televisi, radio, hingga media sosial.
Salah satu cara menentukan target penjualan ini biasanya diukur berdasarkan keberhasilan suatu perusahaan dalam mendistribusikan produk dari pabrik ke outlet, ritel, atau pengecer. Selanjutnya, apabila persentase permintaan barang ke sebuah outlet melonjak, maka capaian penjualan dari perusahaan milikmu bisa dikatakan tercapai.
Selain itu, suatu badan usaha dapat menilai apakah barang yang dijual telah mencapai target jika persentase jumlah outlet yang menjadi distributor semakin naik atau hanya setara stabil di nilai yang telah ditentukan.
Umumnya, target penjualan produk dapat diartikan sebagai salah satu target yang melibatkan keuntungan dari hasil penjualan suatu barang. Cara menentukan target penjualan satu ini melibatkan barang yang bisa dikonversikan ke dalam mata uang, seperti rupiah.
Target penjualan ini biasanya juga terlihat dari kesuksesan seorang sales menjual banyaknya barang perusahaan atau banyaknya uang yang didapatkan oleh tim penjualan.
Nantinya, jika jumlah pendapatan tim mencapai target atau lebih, perusahaan akan menganggap sales tersebut berhasil mencapai target. Akan tetapi, jika sales atau tim pemasaran kurang sukses dalam menjual produk pada nilai tertentu, maka suatu badan usaha menganggapnya gagal dalam memenuhi target penjualan.
Baca juga: Contoh Data Penjualan yang Cocok untuk Usaha Kecil
Sebelum kamu memilih cara menentukan target penjualan yang seperti apa, hal yang perlu kamu ingat adalah sesuaikan target penjualan dengan kemampuan menjual produk atau menawarkan jasa dari bisnismu. Selain itu, dalam menentukan target penjualan ini juga kamu harus memikirkan sumber daya yang akan terlibat langsung, dalam hal ini adalah tim penjualan. Jangan sampai kondisi sumber daya tidak sesuai untuk melakukan target penjualan tersebut.
Setelah itu, kamu bisa menggunakan metode SMART sebagai cara menentukan target penjualan. SMART ini merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Attainable, Realistic, dan yang terakhir Time Bounded.
Apakah itu? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Langkah pertama dalam cara menentukan target penjualan dengan metode SMART adalah specific. Maksudnya, dalam menentukan target penjualan kamu sudah harus mengetahui dengan pasti apa yang menjadi tujuanmu. Jangan sampai, target yang ingin dicapai masih berada dalam keadaan tidak pasti atau mengambang.
Pasalnya, dengan target penjualan yang spesifik ini, nantinya kamu dapat menghitung berapa persen keberhasilannya. Dengan demikian, kamu juga mengetahui apa saja kerugiannya yang kemudian bisa menjadi bahan evaluasi ke depan untuk mencapai target penjualan.
Evaluasi ini nantinya bisa berdampak pada sistem kerja. Tentu saja, kamu jadi mengetahui dengan pasti apa yang perlu diperbaiki ke depannya.
Dalam menjalani bisnis, tentu kamu ingin mengukur tingkat keberhasilan dari produk yang dijual, bukan? Untuk itu, cara menentukan target penjualan dengan metode SMART yang kedua adalah measurable atau dapat terukur.
Cara menentukan target penjualan yang baik, memang agar usaha yang kamu geluti dapat meraup keuntungan yang besar. Namun, jangan sampai hal tersebut membuatmu terlena, kamu tetap harus membuat target penjualan yang terukur.
Oleh karena itu, biasanya pelaku usaha memiliki cara ukur tersendiri dalam menentukan target penjualan agar tujuan tersebut dapat tercapai. Melalui nilai yang dapat terukur ini juga, kamu bisa memperhitungkan keberhasilan penjualan dalam satu periode maupun pada periode tertentu yang diinginkan.
Tentu kamu mengetahui jika target penjualan yang baik adalah tujuan yang dapat tercapai. Pencapaian target penjualan ini tergantung dari kemampuan perusahaan, misalnya tim penjualan. Maka dari itu, biasanya mereka juga yang bisa menentukan target penjualan.
Saat target telah tercapai ataupun justru melebihi target, kamu bisa menaikkan jumlah target. Tapi, ingat tetap tentukan nilai yang terukur dan dapat diraih sesuai dengan kemampuan tim perusahaan, dalam hal ini bagian penjualan.
Cara menentukan target penjualan dengan metode SMART berikutnya adalah realistic atau realistis. Di mana dalam menentukan target penjualan harus realistis atau wajar sesuai dengan keadaan dari bisnismu sendiri.
Hal tersebut akan menimbulkan rasa optimis pada tim penjualan. Namun, jika target yang ditentukan diambang batas wajar, mungkin saja hal tersebut justru akan menyulitkan tim penjualan. Jadi, jangan sampai menentukan target penjualan tanpa melihat faktor-faktor terkait yang justru akan merugikan.
Batas waktu atau time bounded ini juga menjadi hal yang patut diperhatikan dalam menentukan target penjualan. Lantaran, dengan adanya batas waktu ini kamu akan mengetahui kapan target tersebut berakhir, sehingga kamu bisa mengukur apakah target tersebut dapat tercapai. Bisa juga guna menghitung seberapa besar pencapaian yang diperoleh. Batas waktu ini juga bisa disebut dengan periode. Selanjutnya, kamu bisa melakukan evaluasi bersama untuk memperbaiki sistem kerja agar target penjualan pada periode berikutnya dapat tercapai.
Itulah berbagai cara untuk menentukan target penjualan dengan metode SMART yang dapat membantu kembangkan usahamu.
Selain itu, agar bisnis dapat semakin berkembang, kamu juga bisa mengukurnya dengan fitur analisis bisnis dari Kokatto yang akan berikan data usahamu dengan detail. Selain itu, di Kokatto juga kamu bisa menggunakan fitur menarik lainnya, salah satunya omnichat integration. Yuk, langsung cari tahu di sini untuk informasi lebih lengkap.