Memahami Sales Force, Fungsi, dan Manfaatnya

Sales force adalah bagian dari bisnis yang tidak terpisahkan. Mengapa? Karena sales force bekerja keras untuk mendapatkan close deal dari pelanggan dan klien sehingga perusahaan kamu dapat berjalan dengan baik.

Tugas sales force sebenarnya tidak begitu jauh dengan sales pada umumnya. Akan tetapi, bagian ini terdiri dari tim khusus yang memiliki kualifikasi, aturan kerja, strategi penjualan dan lainnya. Karena tujuan dari tim ini tidak hanya mendapatkan pelanggan tetapi juga bagaimana membuatnya menjadi pelanggan loyal.

 

Pengertian Sales Force

Agar dapat memahami sales force berikut penjelasan terkait sales force. Secara umum hal ini dikenal sebagai bagian dari penjualan (sales).

Namun, sales yang dimaksud tidak hanya menjual atau menawarkan produk dan jasa saja kepada calon pembeli, melainkan juga membuat strategi penjualan, mengelola teknologi, dan lainnya.

Seorang sales force pasti tidak asing dengan penggunaan CRM (customer relationship management), karena teknologi ini memudahkan seorang sales dalam membuat dan menganalisa penjualan yang dilakukan berjalan efektif dengan strategi yang dibuat atau tidak.

Hal ini dapat berjalan secara otomatis sehingga dikenallah sales force automation.

Sales force automation adalah kegiatan sales yang telah berjalan dengan sendirinya dengan pemakaian teknologi tertentu. Hal ini nantinya akan membantu bisnis kamu sehingga bisa tumbuh dengan baik. Terdapat tiga hal yang biasa diotomatisasikan, yaitu:

• Analisa serta pelaporan baik itu harian, mingguan, atau pun bulanan.
• Pelacakan sales serta KPI (key performance indicator) yang biasa dipakai untuk menganalisis tingkat efisiensi karyawan.
• Input data dan pembuatan dokumen secara otomatis.

 

Fungsi dari Sales Force

Peran dari sales force ternyata sangat banyak dan ini bergantung dari perannya masing-masing, seperti:

1. Inside Sales

Bagian ini berguna untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, bagian ini tidak terpisahkan dari inbound marketing karena tujuannya adalah membuat pelanggan lebih mudah tertarik pada produk yang akan ditawarkan.

2. Outside Sales

Penjualan ini merupakan cara tradisional karena dilakukan tatap mata. Namun, CRM dapat membantu tim dalam melacak anggota secara real time.

3. Sales Support

Pihak ini berperan penting dalam penjualan karena kegiatan penelitian, analisa data, investigasi pelanggan yang dilakukan pihak ini dapat membantu closing deal menjadi lebih cepat.

4. Client Service

Sesuai dengan namanya bagian ini berurusan langsung dengan pembeli dengan memberikan berbagai kebutuhan sekaligus menjalin komunikasi yang baik. Tujuannya agar pelanggan puas dan menjadi pembeli loyal dalam waktu yang lama.

5. Development

Bagian ini berfungsi dalam meneliti dan memeriksa apakah seorang klien dapat memberikan manfaat bagi bisnis. Selain itu, pihak ini juga berguna untuk mencari pembeli potensial dan menariknya menjadi pembeli loyal.

 

Stakeholder Utama dalam Sales Force dan Tugasnya

Layaknya dalam sebuah tim, ternyata sales force ini sendiri memiliki berbagai pemangku kepentingan. Para stakeholder ini memegang peran yang besar karena masing-masing di antaranya memiliki peran dan fungsi masing-masing.

Oleh karena itu, sales force area haruslah sesuai dengan kepentingan besar para stakeholder. Karena, pada umumnya setiap stakeholder akan memperoleh keuntungan yang besar jika jumlah penjualan dapat meningkat dengan pesat.

Adapun beberapa stakeholder yang mempengaruhi sales force adalah:

1. Komisaris

Bagi perusahaan besar, peran komisaris cukup signifikan karena mereka akan mengawasi jalannya kinerja direksi dan manajemen perusahaan.

Jika perusahaan dapat bekerja sesuai dengan tujuan serta target yang ditetapkan maka komisaris akan mendukung.

Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya maka komisaris akan memberikan saran dan masukan bahkan teguran bagi direksi. Walaupun jenjang kepentingan ini cukup jauh namun peran komisaris tetap besar dalam sebuah sales force.

2. Direksi

Pihak ini merupakan pemimpin atau penanggung jawab perusahaan. Setiap direksi akan membuat berbagai strategi dan keputusan bisnis yang bisa mempengaruhi jalannya perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, tidak heran jika keputusan direksi sangat berpengaruh bagi jalannya bisnis. Khususnya sales force yang berperan langsung dalam penjualan kepada pelanggan.

3. Manajemen

Pihak manajemen merupakan perpanjangan tangan dari direksi itu sendiri. Namun, perannya tetap besar karena informasi, ketentuan, dan aturan yang diberikan manajemen dari direksi akan mempengaruhi jalannya kegiatan sales force.

4. Ketua tim sales force

Ketua tim merupakan pemimpin sekaligus penanggung jawab terhadap setiap jalannya kegiatan sales kelak. Ketua tim beserta timnya harus membuat strategi, pemilihan lokasi, dan lainnya dengan baik.

Tujuannya agar proses sales force dapat berjalan dengan baik sekaligus memberikan hasil yang diharapkan atau bahkan lebih baik dari prediksi sebelumnya.

5. Tim sales

Pihak ini merupakan ujung tombak penjualan karena setiap tim sales yang bertemu dan menawarkan produk serta jasa kepada pelanggan. Tim ini harus dibekali berbagai skill agar proses penjualan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

 

Media Efektif untuk Kegiatan Sales Force

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya media untuk melakukan sales force adalah CRM (customer relationship management). Platform ini telah hadir sejak tahun 1999 lalu dan masih digunakan sampai saat ini.

Ide utama sales force mirip dengan cloud di mana setiap data interaksi antara pelanggan dan perusahaan berlangsung secara online dan dapat diakses kapan saja.

Hal ini tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan karena setiap kegiatan penjualan menjadi lebih mudah.

Namun, jenis platform sales force yang ada ternyata cukup banyak dan semuanya dapat terhubung dengan G-suite sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik. Beberapa jenis platform tersebut seperti:

• Sales cloud
• Service cloud
• Marketing cloud
• Community cloud
• Analytic cloud
• Sales force platform, dan
• IOT cloud

Akan tetapi platform yang paling sering digunakan adalah sales cloud dan sales force platform. Sedangkan yang lainnya menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Manfaat dari Sales Force

Jika ada pertanyaan “sales force kerjanya apa?” maka jawabannya cukup sederhana, yaitu menawarkan dan menjual produk kepada pelanggan. Walaupun terdengar sederhana ternyata manfaat dari sales force ini cukup besar, seperti:

1. Meningkatkan brand awareness

Karena melalui penjualan yang terintegrasi serta langsung dilakukan kepada pelanggan akan menjadi cara termudah dalam mengenalkan barang dan brand. Jika hal ini dilakukan dengan baik maka brand yang dimiliki akan semakin mudah dikenal.

Kamu juga bisa melakukan promosi dengan menggunakan teknologi seperti whatsapp business dan lainnya sehingga brand semakin mudah dikenal.

2. Menambah Loyalitas Pembeli

Salah satu fitur CRM yang baik digunakan adalah riwayat transaksi milik pelanggan. Kamu bisa mendapatkan data ini dengan mudah dan menjadikannya sebagai basis dalam menentukan pelanggan yang loyal.

Selanjutnya, dari data tersebut kamu bisa membuat strategi penjualan yang lebih jitu sehingga loyalitas para pembeli dapat ditingkatkan lagi.

3. Menambah Penjualan dan Profit

Kegiatan sales force dilakukan agar kamu bisa menjual produk dan jasa dengan kuantitas lebih banyak dengan cara yang lebih efektif. Hal ini mengharuskan kamu untuk membuat strategi jitu.

Tetapi, hal ini bisa menekan biaya pemasaran namun tingkat penjualan tetap tinggi. Pada akhirnya hal tersebut akan membantu perusahaan dalam memperoleh profit yang lebih besar.

Melalui pengertian di atas dapat diketahui bahwa sales force adalah bagian dari pemasaran. Tapi, terdapat banyak hal yang mempengaruhinya baik itu dari sisi stakeholder maupun media yang dipakai.

 

Jika kamu ingin proses bisnis berjalan dengan baik maka gunakanlah jasa dari Aplikasi Kokatto karena terdapat banyak hal menarik di dalamnya. Salah satunya adalah membantu kamu dalam mengolah data untuk bisnis kamu. Download Kokatto sekarang juga!