Consumer goods adalah salah satu istilah yang dikenal dalam dunia perbisnisan. Kalau diartikan, consumer goods adalah produk yang ditujukan untuk dikonsumsi oleh konsumen akhir. Bisa diartikan juga bahwa consumer goods adalah produk atau barang untuk penggunaan akhir oleh konsumen tanpa proses komersial lebih lanjut.
Dengan kata lain, produk consumer goods adalah produk yang tidak dimanfaatkan untuk diproduksi kembali. Perusahaan consumer goods adalah produsen yang tergolong ke dalam industri manufaktur.
Bagi kamu yang menjalankan suatu bisnis, mengetahui consumer goods adalah salah satu hal penting untuk membantu memperluas pengetahuan bisnismu. Supaya kamu lebih paham mengenai consumer goods, simak langsung pembahasan berikut ini, ya.
Pengertian consumer goods adalah barang hasil produksi dari perusahaan manufaktur yang akan digunakan oleh konsumen sebagai penggunaan akhir tanpa adanya proses komersial sebelumnya, atau bisa disebut juga sebagai produk akhir.
Proses dari produk consumer goods adalah mengolah bahan mentah, menjadi produk setengah jadi, dan kemudian produk siap dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen. Dalam proses produksi sendiri, produsen akan melibatkan tenaga kerja, bahan baku, mesin dan lain-lainnya.
Bisnis consumer goods adalah bisnis yang dinilai cukup menarik karena mayoritas produknya diperlukan oleh sebagian besar masyarakat setiap harinya. Karena itulah, bisnis ini memiliki potensi yang cukup besar untuk menarik keuntungan.
Consumer goods ialah sesuatu yang berbeda dengan capital goods. Ada beberapa perbedaan di antara keduanya yang cukup menonjol dan dapat dibedakan dengan mudah, seperti:
Baca juga: Marketing Plan Adalah: Arti, Isi, dan Cara Membuatnya
Hal berikutnya yang perlu kamu pahami mengenai consumer goods adalah jenis produknya. Secara umum, tiga jenis consumer goods adalah:
Jenis pertama yang termasuk dalam kategori pertama consumer goods adalah barang tahan lama. Barang tahan lama adalah produk dengan masa pakai lebih dari 3 tahun dan dapat digunakan berulang kali. Contoh barang tahan lama adalah peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, dan pakaian. Konsumen biasanya membutuhkan banyak pertimbangan untuk dikonsumsi dibanding produk lainnya.
Jenis kedua yang termasuk dalam kategori pertama consumer goods adalah barang tidak tahan lama. Berbeda dari barang tahan lama, barang tidak tahan lama biasanya tidak akan bertahan lebih dari 3 tahun, atau bahkan kurang dari 2 tahun. Barang tidak tahan lama adalah produk yang paling sering digunakan dan dibeli oleh konsumen. Contoh barangnya adalah seperti makanan dan minuman kemasan, perawatan pribadi seperti peralatan mandi, atau kebutuhan rumah tangga seperti deterjen.
Baca juga: Ini 8 Cara Promosi Produk yang Ampuh untuk Bisnismu!
Jenis terakhir dalam kategori umum consumer goods adalah barang yang tidak berwujud, alias jasa atau layanan. Contoh jasa atau layanan misalnya seperti perawatan kesehatan, perawatan rambut di salon, servis elektronik, dan lain sebagainya.
Sedangkan berdasarkan perspektif pemasaran, empat jenis consumer goods adalah:
Jenis pertama yang termasuk dalam kategori kedua dari consumer goods adalah produk kenyamanan. Produk kenyamanan adalah produk yang sering dibeli oleh konsumen. Produk ini biasanya dibeli tanpa adanya pertimbangan akan banyak hal sebelumnya. Produk kebutuhan sehari-hari biasanya memiliki harga rendah dan ditempatkan di rak yang mudah ditemukan oleh konsumen.
Karena konsumen membeli produk ini setiap hari, mingguan, atau bulanan, biasanya produk kenyamanan tersedia di hampir seluruh toko. Contoh produk kenyamanan adalah makanan, minuman, deterjen, sabun mandi, pasta gigi, tisu, dan lain-lain.
Karakteristik produk ini adalah sering dibeli, harga relatif rendah, tidak tahan lama, dan hampir selalu tersedia.
Berbeda dengan jenis sebelumnya, produk belanja lebih jarang dibeli oleh konsumen. Konsumen biasanya memiliki pertimbangan dulu sebelum membelinya, seperti membandingkan atribut produk belanja dari kualitas, harga, dan keunggulan antara produk.
Karena membutuhkan pertimbangan itulah yang membuat konsumen perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari alternatif. Contoh dari produk belanja adalah perabotan furnitur, peralatan elektronik tiket traveling, pakaian, dan lain-lain.
Karakteristik produk ini adalah jarang dibeli, harga relatif lebih mahal, tahan lama, tidak selalu tersedia, dan biasanya dibandingkan dengan produk lainnya.
Jenis selanjutnya dalam kategori kedua dari consumer goods adalah produk khusus. Produk khusus adalah produk dengan karakteristik yang unik atau identitas brand yang unik. Konsumen yang tertarik dengan produk khusus biasanya rela melakukan upaya lebih untuk mendapatkan produk tersebut.
Produk khusus biasanya memiliki harga yang mahal, tapi yang membedakan dengan jenis sebelumnya adalah konsumen tidak menggunakan banyak waktu untuk membandingkan antar produk. Contoh produk khusus adalah pakaian branded, jam tangan mewah, parfum branded, jam tangan mewah, mobil sport, dan lainnya.
Karakteristik produk ini adalah jarang dibeli, harga relatif mahal, tahan lama, unik, dan langka.
Jenis terakhir dalam kategori kedua dari consumer goods adalah produk yang tidak dicari. Produk yang tidak dicari adalah produk yang biasanya tidak dibeli konsumen atau tidak akan akan dibeli oleh konsumen dalam keadaan normal. Konsumen biasanya tidak mencari produk ini sampai mereka memang membutuhkannya.
Contoh produk yang tidak dicari adalah asuransi. Pemasaran yang aktif akan meningkatkan kesadaran tentang manfaat dari asuransi dan membuat barang yang sebenarnya tidak dicari ini berubah menjadi barang yang dicari oleh konsumen.
Karakteristik produk ini adalah jarang dibeli, informasi kurang, dan bukan menjadi prioritas di pikiran konsumen
Salah satu kelompok kategori yang paling dikenal dalam consumer goods ialah barang-barang yang termasuk ke dalam fast moving consumer goods atau barang konsumsi yang bergerak cepat. FMCG adalah produk yang terjual dengan sangat cepat, laris, dan harganya terjangkau. Biasanya produk yang masuk kategori FMCG adalah produk yang dibeli konsumen sebagai kebutuhan sehari-hari.
Produk FMCG seringkali cepat habis di pasaran, yang menyebabkan perputaran produknya jadi berlangsung dengan sangat cepat dan produksinya pun dilakukan secara massal. Misalnya seperti makanan dan minuman kemasan, perlengkapan mandi, dan lain sebagainya..
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa consumer goods adalah produk yang dikonsumsi oleh konsumen secara langsung. Produk-produk ini dapat kamu temui dengan mudah di berbagai toko, franchise, atau bahkan di dalam rumah kamu.
Bagi kamu yang berencana untuk melakukan bisnis consumer goods, kamu bisa meningkatkan pengelolaan bisnismu dengan menggunakan Kokatto. Kokatto adalah platform komunikasi yang digunakan untuk mengirim pesan dalam jumlah banyak, baik pesan teks maupun pesan suara. Dengan memakai platform ini, tentunya akan lebih mudah menghubungkan kamu dengan konsumenmu.