Cold calling adalah istilah yang asing bagi kamu bukan? Padahal cold calling adalah salah satu metode yang lama dan sering digunakan. Mungkin kamu tidak menyadarinya karena kamu tidak mengerti metode tersebut. Untuk itu, mari kita bahas metode cold calling. Sebenarnya apa sih metode cold calling itu?
Pada masa sekarang, zaman semakin berkembang seiring perkembangan teknologi. Lihat saja di sekitarmu, semua orang paling tidak mempunyai smartphone. Smartphone menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilupakan seseorang karena begitu pentingnya. Banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan smartphone.
Padahal sebelum era smartphone, orang-orang tidak sesibuk itu dengan smartphone. Orang-orang menggunakan handphone hanya untuk menerima dan membuat panggilan ataupun sms. Dunia yang juga semakin digital membuat keberadaan smartphone saat ini merupakan hal yang penting. Apapun kamu bisa lakukan dengan sebuah smartphone. Kamu bisa menerima panggilan, mencari berita ataupun melakukan pembayaran.
Hal-hal seperti itu juga membuat teknik pemasaran maupun promosi semakin beragam. Kamu dapat melakukan promosi ataupun pemasaran di media sosial, sebuah platform besar yang juga gratis. Yang kamu perlukan hanya perlu gigih. Kamu juga bisa menaruh iklan ataupun promosi-promosi lainnya di internet. Sedangkan saat zaman dulu, tak banyak pilihan yang bisa dilakukan. Cold calling adalah salah satu contoh teknik yang sering dilakukan dulu.
Cold calling adalah sebuah teknik pemasaran yang menelpon langsung calon pelanggan yang bahkan tidak ataupun belum menunjukkan ketertarikan pada produk. Cold calling sendiri masih sering dilakukan oleh beberapa perusahaan hingga saat ini. Teknik yang sudah ada sejak masa lampau ini masih dijadikan oleh beberapa perusahaan di samping maraknya penggunaan digital marketing.
Saat ini, cold calling masih dilakukan beberapa perusahaan terutama perusahaan B2B. Meskipun terdengar sederhana, namun teknik ini cukup sulit dan memakan waktu. Bagaimana tidak, kamu harus melakukan panggilan telepon yang tidak murah untuk menawarkan produk kepada pelanggan yang tidak tertarik. Belum lagi jika melalui telepon, reaksi pelanggan bisa bermacam-macam. Jadi meskipun prosesnya mudah, tapi tetap sulit melakukannya.
Apalagi di masa sekarang, semakin banyak penipu yang melakukan spam di berbagai kanal. Bisa saja calon pelanggan tersebut tidak berkenan mengangkat. Atau malah pelanggan menjawab dengan respon yang tidak menyenangkan.
Baca juga: Sales Promotion adalah: Definisi, Contoh, Ide, dan Tipe
Oleh karena itu, yang harus dilakukan saat melakukan cold calling adalah dengan beberapa hal seperti:
Hanya karena kamu mempunyai nomor telepon pelanggan, tidak berarti kamu bisa langsung menelponnya. Persiapan pertama sebelum melakukan cold calling adalah melakukan riset. Teknologi yang semakin mudah digunakan harus kamu manfaatkan dengan sebaik mungkin. Apapun hal yang kamu kerjakan ada baiknya jika riset terlebih dahulu.
Dengan melakukan riset, kamu bisa mencari tahu latar belakang calon pelanggan tersebut. Jadi saat berbicara kamu tidak menerka-nerka. Jika tidak melakukan riset, kamu akan terlihat tidak profesional. Kemungkinan pelanggan menolak kamu juga menjadi semakin besar jika kamu tidak tahu apa-apa. Oleh karena itu, jangan sampai tidak melakukan riset saat menelpon calon pelanggan tersebut.
Salah satu yang harus dimiliki saat melakukan cold calling adalah percaya diri. Percaya diri juga merupakan atribut yang penting dimiliki untuk seseorang yang bekerja di bidang sales. Dengan melakukan persiapan yang matang, kamu bisa menumbuhkan kepercayaan diri sehingga kamu dapat melakukan cold calling dengan lancar.
Kepercayaan diri sangat penting karena calon pelanggan bisa jadi terbujuk dengan kata-katamu karena kamu menjelaskan dengan penuh rasa percaya diri. Rasa percaya diri juga penting di kehidupan sehari-hari. Dengan mempunyai rasa percaya diri, orang juga menjadi semakin yakin kepadamu. Bayangkan jika kamu tidak yakin pada dirimu sendiri, bagaimana orang lain dapat percaya pada kamu.
Hal yang harus diingat saat melakukan cold calling adalah jangan sampai kamu menggunakan nada yang mengganggu. Melakukan penawaran melalui panggilan telepon tentu bisa rawan miskomunikasi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menggunakan nada yang ramah agar lawan bicara di telepon tidak merasa seperti berbicara kaku dengan robot. Jika kamu menggunakan nada yang tenang dan kata-kata yang baik, tentu mereka akan tertarik untuk mendengar kelanjutan.
Selain itu, kamu harus sedikit persuasif saat menawarkan produk. Dengan product knowledge yang sudah kamu pelajari, kamu bisa memberikan pemahaman yang luas tentang produk. Tetapi ingat, jangan sampai menggurui. Kamu juga tidak bisa terlalu memaksa karena banyak orang yang tidak berkenan dengan hal tersebut dan bisa jadi bumerang bagi kamu. Dengan kombinasi ramah dan persuasif, kemungkinan pelanggan menawarkan dan menyetujui akan lebih baik dibandingkan dengan kamu terlalu memaksa.
Yang perlu juga disiapkan saat cold calling adalah pointer. Kamu dapat memberi pointer saat menawarkan pelanggan. Hal tersebut dibutuhkan saat melakukan panggilan, apalagi jika kamu bukanlah seorang yang bermulut manis. Bisa saja saat melakukan panggilan kamu merasa malu atau terintimidasi sehingga melupakan apa yang harus dikatakan pada pelanggan untuk menawarkan produk.
Karena itu, menulis pointer menjadi hal yang penting. Dengan mempunyai pointer, kamu dapat melihat kembali kertas tersebut jika kamu lupa atau terdistraksi. Kamu juga bisa menuliskan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Dengan begitu, kamu dapat mengantisipasi hal-hal yang bisa terjadi saat sedang melakukan panggilan tersebut. Skenario-skenario tersebut bisa kamu jadikan pointer untuk rencana cadangan.
Persiapan lainnya saat cold calling adalah kamu harus gigih. Sebagai sales, kamu tidak boleh mudah menyerah. Pekerjaan utama kamu memang menjual produk. Jadi kamu tidak bisa mudah menyerah. Apapun yang terjadi kalau pelanggan belum secara tegas bilang tidak, kamu harus terus menawarkan produk tersebut kepadanya. Karena bisa saja dia masih menimbang dan masih ragu. Kamu harus terus menerus menjelaskan kelebihan produk yang kamu jual. Mungkin saja pelanggan tersebut akan luluh dan menghargai kegigihan kamu.
Hal terakhir yang harus kamu siapkan saat cold calling adalah mental. Biasanya, saat tatap muka orang cenderung tidak akan galak atau blak-blakan. Lain halnya saat telepon. Banyak variabel yang bisa terjadi. Mulai dari telepon ditutup tiba-tiba, diacuhkan, atau malah direspon dengan kata-kata tidak menyenangkan ataupun menjurus ke kasar. Hal itu kerap terjadi saat di telepon.
Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan mental agar kuat menghadapi hal-hal tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu hal tidak menyenangkan yang harus dihadapi sales ketika menawarkan produk. Jadi penting sekali untuk mempunyai mental sekuat baja karena pelanggan yang akan kamu hadapi mempunyai beragam tingkah dan karakteristik.
Baca Juga: Ini 8 Cara Promosi Produk yang Ampuh untuk Bisnismu!
Cold Calling mempunyai manfaat sendiri, seperti:
Karena melakukan panggilan telepon, maksud yang disampaikan sales akan lebih jelas daripada menggunakan media yang memakai tulisan. Dengan begitu, miskomunikasi antara sales dan calon pelanggan akan jarang terjadi.
Dengan menggunakan cold calling, seorang sales dapat melihat secara jelas bagaimana seorang panggilan merespon penawaran tersebut. Itu dikarenakan dari suara, minat dan keinginan seseorang dapat terlihat jelas. Baik dari kata-katanya, maupun nada bicara yang digunakan saat merespon. Hal tersebut dapat berguna untuk melanjutkan pembicaraan atau tidak.
Salah satu kelebihan cold calling adalah lebih personal. Kenapa bisa begitu? Dibanding menggunakan media promosi seperti media sosial yang digunakan semua orang, menggunakan cold calling jauh lebih intim. Bagaimana tidak, kamu menelepon seseorang dengan tujuan untuk menawarkan suatu produk. Dengan begitu, bisa saja pelanggan merasa dihargai.
Penjelasan singkat mengenai cold calling serta tipsnya sudah dijelaskan di atas. Seperti teknik pemasaran lainnya, persiapan itu penting agar dapat berjalan dengan lancar. Jangan sampai kurangnya persiapan membuatmu gagal. Kamu bisa menggunakan teknik-teknik pemasaran lainnya seperti sms blast yang ada di Kokatto. Di Kokatto, ada juga teknologi OTP Misscall. Penasaran sama cara kerjanya? Langsung aja kunjungi Kokatto!