OKR adalah salah satu hal yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan belakangan ini, terutama di startup. Jadi, OKR adalah istilah yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk kemudian diberikan pada karyawan. Jadi sebenarnya apa sih OKR itu? Penting nggak sebenarnya OKR itu dalam pekerjaan?
Setiap pekerjaan tentu mempunyai kebutuhannya masing-masing. Kebutuhan yang diharapkan oleh perusahaan saat mempekerjakan seseorang. Karena itu, saat bekerja sebenarnya kedua pihak saling membutuhkan. Oleh karena itu, saat bekerja pasti ada target yang ditetapkan sehingga perusahaan dan karyawan mempunyai kejelasan saat bekerja.
Baca Juga: Pengertian Key Performance Index pada Sebuah Bisnis
Biasanya perusahaan menggunakan Key Performance Indicator atau KPI yang menjadi tolok ukur atau target bagi karyawan atau divisi yang mereka pekerjakan. Biasanya KPI berbentuk laporan kuantitatif sehingga didominasi angka-angka. KPI juga biasanya mempunyai periode waktu tertentu sehingga setiap beberapa waktu KPI akan diperbarui oleh kantor.
Sekarang ini, ada metode lain yang dianut oleh perusahaan, terutama startup. Metode tersebut adalah OKR. OKR adalah kependekan dari Objective and Key Results. Meskipun baru terdengar dan digunakan belakangan ini, OKR sebenarnya sudah diciptakan beberapa puluh tahun lalu. Pada tahun 1954, Peter Drucker yang merupakan konsultan manajemen terkenal menemukan cikal bakal dari OKR yaitu MBO atau management by objective.
MBO sendiri kemudian berubah menjadi OKR pada tahun 1968 karena Andy Grove. Andy Grove sendiri merupakan salah satu pembangun perusahaan teknologi terbesar di dunia yakni Intel. Andy Grove menggunakan hasil pemikiran Peter Drucker tersebut dan memodifikasinya hingga menjadi OKR seperti sekarang. Ia kemudian mengaplikasikan metode tersebut di Intel.
OKR kemudian hanya digunakan Andy secara internal untuk Intel saja sehingga tak banyak orang menggunakannya. Semua karyawan tentu familiar dengan hal tersebut termasuk John Doerr yang merupakan seorang sales kala itu. OKR sendiri masih populer di kalangan perusahan Intel saja sampai tahun 1999. Kala itu, John yang bekerja pada sebuah firma VC mengenalkan pada perusahaan Google mengenai OKR yang dipelajarinya ketika berada di Intel.
Google kemudian memakai sistem tersebut dan menjadikan OKR sebagai sebuah metode yang menyatukan mereka dalam suatu fokus yang sama dalam perusahan. Bahkan, John sempat mengeluarkan buku mengenai OKR. Semenjak OKR populer karena Google, banyak perusahaan lain seperti Twitter, Microsoft hingga Linkedin yang menggunakan metode yang sama.
Jadi, OKR adalah sebuah kerangka kerja yang dibuat oleh perusahaan, kelompok atau individu untuk menentukan dan mengkomunikasikan tujuan yang ingin dicapai oleh mereka. Dengan OKR, tujuan yang dicapai dapat terlihat jelas dan disesuaikan untuk kepentingan dan tujuan masing-masing.
Dengan begitu, semua orang dapat melihat tujuan dan kerangka kerja yang telah ditetapkan secara transparan dan bisa ditetapkan bahkan hingga untuk masing-masing individu sekalipun. Kalau biasanya satu tim atau divisi diharapkan untuk memenuhi target tertentu, di OKR tiap individu juga mempunyai target yang berbeda sehingga masing-masing juga dapat dinilai secara berbeda.
OKR sendiri terdiri dua elemen, yakni Objectives dan Key Results. Objektif merupakan sebuah tujuan yang jelas ingin dicapai oleh individu, kelompok atau perusahaan tersebut. Biasanya objektif jangka waktunya lebih panjang dan bersifat cenderung besar. Sementara Key Results biasanya berisi 3-5 poin tindakan yang dilakukan untuk membantu mencapai objektif tersebut. Key Results juga biasanya lebih detail dibandingkan Objectives serta waktunya lebih singkat.
OKR sendiri bisa dibagikan untuk sebuah divisi, tim maupun individu. OKR juga yang nantinya menjadi barometer penilaian perusahaan tentang suatu tim ataupun individu. Jadi dengan adanya OKR, perusahaan bisa mempunyai penilaian yang tepat dan detail tentang tugas yang dipenuhi karyawannya. Semakin banyak Objective dan Key Result yang terpenuhi, berarti semakin baik hasilnya. Banyak kelebihan yang didapatkan dari menggunakan OKR, baik untuk perusahaan maupun karyawan.
Kelebihan pertama dari OKR adalah transparansi. Adanya OKR membuat penilaian perusahaan terhadap suatu tim ataupun individu menjadi lebih jelas. Begitu pula individu atau tim tersebut dapat melihat secara jelas apa yang harus mereka capai dalam OKR. Dengan begitu, tidak akan ada rasa curiga yang timbul.
Dengan OKR yang sudah ada, setiap tim dapat terlihat jelas performanya bukan hanya terlihat oleh orang tertentu saja. Dengan begitu, dapat terlihat jelas bagaimana target tersebut apakah sudah searah dengan tujuan yang diinginkan perusahaan. Evaluasi nantinya pun jadi lebih objektif dengan adanya OKR
Kelebihan lain dari OKR adalah menjadi lebih fokus. Tiap tim maupun individu sudah mempunyai tujuan yang jelas serta poin-poin yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan besar tersebut. Jadi, lulusan baru sekalipun mengerti apa yang harus mereka kerjakan pada proses tersebut.
Dengan begitu, mereka tidak akan kelimpungan dalam menyelesaikan tugas. Mereka dapat memahami tugas apa yang sebaiknya diselesaikan untuk menyelesaikan poin-poin dan mencapai tujuan tersebut. Sehingga hal yang sekiranya dapat mengganggu bisa dikesampingkan.
Kelebihan lain dari OKR adalah dapat membangun kerja sama. Hal-hal yang terdapat pada OKR cenderung berhubungan dan selaras antara satu sama lain. Sehingga, tiap individu atau tim membutuhkan kerja sama baik dengan individu maupun tim lain demi menyelesaikan objektif yang sama.
Hal itu dapat mengurangi ego pribadi antar divisi maupun individu dan membuat mereka berkolaborasi untuk menyelesaikan OKR yang sudah diberikan kepada masing-masing dari mereka. Kerja sama antar karyawan pun dapat terbangun demi mencapai satu objektif yang sama.
Baca Juga: Evaluasi Usaha adalah Hal Penting untuk Bisnis, Kenapa Ya?
Kelebihan berikutnya dari OKR adalah membangun rasa tanggung jawab pada karyawan. Sebagian dari OKR biasanya ditentukan oleh masing-masing individu atau tim yang kemudian diselaraskan dengan OKR milik perusahaan. Dengan begitu, mereka mempunyai kewajiban masing-masing.
Hal tersebut akan memupuk rasa tanggung jawab sehingga para karyawan sadar secara penuh. Apalagi OKR yang ditetapkan tentunya realistis sehingga jika mereka mengerjakan dengan kemampuan dan kemauan yang sesuai, tentu target-target tersebut dapat terpenuhi pada akhirnya.
Kelebihan OKR yang terakhir adalah sebuah tim atau individu dapat mengetahui sejauh mana progress yang sudah dijalankan. Karena OKR bersifat kualitatif, mereka dapat melihat sejauh mana poin-poin tersebut telah terselesaikan. Dengan begitu, akan terlihat jelas apakah Objektif yang telah ditetapkan sudah dapat terpenuhi ataupun belum.
Demikian penjelasan singkat mengenai OKR dan sejarahnya serta kelebihan yang bisa didapat dari penggunaan OKR pada suatu perusahaan. Hal ini dapat dijadikan indikator untuk menilai bagaimana perusahaan ini berjalan pada suatu periode tertentu sehingga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi.
Bagi kamu yang bekerja dekat dengan pelanggan, kamu dapat menggunakan Kokatto untuk membantumu bekerja. Kamu dapat memakai fitur SMS Blast ataupun Whatsapp Business API yang tersedia di Kokatto! Untuk info lebih lanjut, kamu bisa cek langsung di Kokatto.