Garansi adalah Bagian Strategi Bisnis, Ini Alasannya

3 November 2022 Garansi adalah Bagian Strategi Bisnis, Ini Alasannya

Sebagai pelaku usaha terutama yang menjual produk berupa barang, garansi adalah salah satu hal yang wajib kamu perhatikan. Apalagi jika barang tersebut bernilai tinggi dan memiliki fungsi yang kompleks, jenis layanan ini jadi fasilitas yang wajib kamu berikan kepada konsumen.

Selain itu, garansi adalah satu dari sekian banyak strategi pemasaran yang bisa membuat tokomu lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Ya, benar saja salah satu blocking atau kendala terbesar dalam menjangkau konsumen adalah membangun kepercayaan.

Namun dengan adanya strategi penerapan jaminan ini, kamu bisa membangun kepercayaan konsumen. Lantas, apa itu garansi dan apa saja sejenisnya serta bagaimana penerapan terbaik dalam menentukan strategi tersebut?

Baca juga: Mengapa Customer Experience adalah Faktor Pembeda?


Garansi adalah Salah Satu Layanan Purna Jual dari Sebuah Bisnis

Garansi adalah fasilitas yang diberikan oleh penjual produk kepada konsumen pasca konsumen melakukan pembelian berupa berupa layanan yang berkaitan dengan kecacatan atau kerusakan produk yang berlangsung secara berkelanjutan.

Istilah yang memiliki bahasa Inggris sebagai warranty ini pun juga diatur lho oleh pemerintah melalui Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, di mana pada Pasal 7 huruf e pemerintah mewajibkan bagi para pengusaha untuk memberikan jaminan dan/atau garansi terhadap produk yang dibuat atau/dan dijual.

Meski bersifat wajib, garansi adalah salah satu cara terbaik yang membantu bisnis kamu berkembang. Bahkan fasilitas tersebut bisa membangun branding produk kamu sendiri. Bahkan kamu juga pasti pernah mendengar orang-orang membicarakan sebuah produk jika mereka memiliki after sales yang bagus.


Warranty dan Guarantee adalah Dua Istilah Garansi yang Berbeda

Kamu pasti pernah mendengar istilah “money back guaranteed” atau “1 year warranty”. Pernahkah kamu berfikir apa perbedaan keduanya? padahal jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, keduanya sama-sama diartikan sebagai garansi.

Ternyata, dalam praktiknya kedua istilah tersebut berbeda meski jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, keduanya diartikan sama. Guarantee adalah fasilitas purna-jual yang memungkinkan Anda memberikan jaminan pengembalian barang, uang, atau memperbaiki apabila terjadi kerusakan atau layanan yang diberikan tidak sesuai.

Contoh, jaminan pengembalian uang apabila barang rusak, jaminan gratis apabila kasir tidak memberikan struk. Itulah contoh dari guarantee.

Sementara warranty sejatinya bagian dari guarantee, hanya saja yang membedakan adalah warranty memiliki durasi waktu yang lebih lama dan biasanya konsumen akan dikenakan biaya untuk bisa menikmati fasilitas warranty.

foto: https://www.123rf.com/photo_73828053_assurance-guarantee-standard-quality-concept.html?vti=o99q6d2foe0yb4grjj-1-29

Misalnya, kamu membeli laptop dengan garansi (warranty) 1 tahun, maka setelah lewat 1 tahun berlalu, warranty dari laptop tersebut akan hangus dan bisa diperbarui jangka waktunya dengan membayar sejumlah uang sebagai asuransi.

Contoh lainnya adalah ketika kamu biasanya membeli sebuah produk di marketplace, kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp2.000 hingga Rp20.000 sebagai uang jaminan warranty apabila barang yang diterima mengalami kerusakan.

Hal lain yang membedakan antara keduanya adalah pada warranty biasanya dibuat di atas kertas atau perjanjian. Sementara pada guarantee biasanya berupa lisan atau tulisan dalam bentuk copywriting. Selain itu pada guarantee, konsumen bisa mendapatkan uangnya kembali sementara warranty tidak.

Baca juga: Customer Satisfaction adalah Rahasia Sukses Bisnismu

Jenis-Jenis Garansi

Umumnya ada tiga jenis layanan fasilitas jaminan satu ini yang perlu kamu ketahui yaitu adalah sebagai berikut ini.

  • Jaminan produsen, di mana jaminan klaim perbaikan dan penggantian produk ditetapkan langsung oleh produsen atau si pembuat produk tersebut.
  • Jaminan distributor, yaitu jaminan klaim perbaikan dan penggantian produk dilakukan dan disusun oleh kanal distribusi barang, marketplace dan kurir misalnya.
  • Jaminan ritel atau toko, yaitu jaminan klaim perbaikan dan penggantian produk ditetapkan oleh pengecer atau penjual akhir.


Tujuan Menerapkan Garansi

Selain membangun kepercayaan dan branding produk kepada konsumen, ada beberapa manfaat yang bisa didapat apabila kamu memberikan fasilitas purna jual satu ini kepada konsumen yaitu sebagai berikut.

1. Memberikan Ketenangan dan Ekspektasi kepada Konsumen

Garansi adalah salah satu fasilitas yang memberikan ketenangan dan ekspektasi kepada konsumen. Dengan memberikan jaminan tersebut, konsumen bisa mengetahui bahwa produk yang dibeli dapat diperbaiki secara gratis atau dikembalikan apabila terjadi kerusakan. Hal ini pun pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan membeli konsumen.

2. Melindungi Kamu dari Praktik Penipuan oleh Konsumen

Selain melindungi konsumen, dengan adanya jaminan tersebut Anda juga bisa melindungi bisnis Anda sendiri dari praktik penipuan oleh konsumen dengan modus meminta pengembalian produk padahal masih dalam kondisi baik-baik saja.

Warranty yang sifatnya tertulis dengan detail mulai dari kondisi, jangka waktu, syarat atau ketentuan membuat kamu bisa mengontrol produk yang dijual apakah layak untuk mendapatkan jaminan sehingga bisa mencegah penipuan dengan modus ini.

3. Sebagai Proses Evaluasi

Dengan adanya jaminan berupa pengembalian itu berarti terdapat blocking atau masalah yang ada pada bagian produksi baik itu bagian quality control atau vendor sehingga kamu bisa mengetahui apa yang menjadi kendala dan apa yang harus diperbaiki pada bagian tersebut.

4. Meningkatkan Nilai Jual Produk

Katakanlah kamu memiliki pesaing dengan produk, layanan, dan bahkan harga yang sama. Jika sudah seperti itu program garansi bisa jadi salah satu nilai jual dari bisnis Anda. Konsumen akan lebih memilih produk yang memiliki jaminan apabila mengalami kerusakan atau cacat produksi.

5. Garansi adalah Salah Satu Faktor Retensi Pembeli atau Repeat Order

Apabila layanan jaminan pengembalian atau perbaikan barang yang kamu berikan kepada konsumen bagus, bukan tidak mungkin mereka akan kembali ke tokomu untuk membeli produk yang sama atau bahkan mengeksplorasi produk-produk kamu yang lainnya.

Baca juga: Meningkatkan customer engagement melalui WhatsApp Business API

Cara Menerapkan Strategi Garansi

Ada beberapa langkah strategi yang bisa kamu gunakan apabila ingin menerapkan fasilitas garansi kepada konsumen. Hal ini dilakukan agar fasilitas yang kamu berikan kepada konsumen malah jadi bumerang bagi bisnis Anda.

1. Pastikan Berikan Informasi yang Jelas kepada Konsumen

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, ketika kamu ingin menyusun dokumen atau copywriting jaminan kepada konsumen pastikan kamu memberikan informasi sejelas-jelasnya. Mana bagian produk yang bisa di-cover dan mana yang tidak, kapan jangka waktu klaim garansinya, dan apa kondisi yang memungkinkan barang bisa dijamin garansinya.

Selain itu, karena penerapan garansi berpengaruh terhadap penjualan, maka informasi yang diberikan terkait jaminan tersebut bisa diletakkan melalui copywriting pada produk. Misalnya di media sosial, kemasan, atau konten lainnya.

2. Buat Pilihan Perpanjangan Waktu Masa Jaminan

Pada awal pembelian, biasanya jaminan cover produk dilakukan secara gratis yang bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Dengan memberikan pilihan perpanjangan masa jaminan, bukan tidak mungkin konsumen akan terus engage atau terikat dengan produkmu. Bahkan bisa sampai melakukan repeat order.

3. Buat Bagian Khusus yang Menangani Klaim

Apabila kamu ingin menerapkan strategi jaminan cover produk atau garansi, setidaknya kamu wajib memiliki bagian khusus yang bertugas sebagai narahubung antara bisnis kamu dengan konsumen. Selain narahubung atau customer service, kamu juga membutuhkan orang yang menangani servis apabila produk yang kamu jual berupa barang.

4. Ukur Kemampuan Bisnis Kamu

Satu hal yang sering menjadi masalah ketika ingin menerapkan layanan cover barang atau jaminan adalah overpromising, yaitu memberikan layanan di luar kemampuan perusahaan. Misalnya, layanan mengembalikan barang apabila rusak tanpa melewati proses perbaikan, menggratiskan produk, bahkan pengembalian uang dua kali lipat serta hal-hal sembrono lainnya.

Jika kamu menerapkan strategi yang serampangan tersebut bukannya memberikan layanan terbaik kepada konsumen, malah bisa berbalik menjadi sesuatu yang merugikan bisnis kamu.

Itulah dia penjelasan singkat mengenai garansi. Perlu kamu ketahui informasi jaminan klaim pengembalian atau perbaikan produk harus membutuhkan media komunikasi yang cepat dan efisien agar konsumen merasa puas dengan pelayanannya.

Salah satu cara agar kanal komunikasi bisnis kamu bagus adalah menggunakan asistensi chatbot dan pemberitahuan email khusus. Salah satunya yang disediakan oleh Kokatto. Selain asisten chatbot dan pemberitahuan email khusus, dan notifikasi layanan komunikasi pelanggan yang cepat dan terintegrasi. Apabila kamu tertarik, cari tahu manfaat lainnya dari Kokatto di sini!

whatsapp facebook instagram
IG
Youtube
LinkedIn
ISO certificate META Partner badge
Copyright © 2024 by Kokatto. All Rights Reserved