3 Prinsip Kerja OTP yang Meminimalisir Adanya Tindak Pencurian Online

3 November 2022 3 Prinsip Kerja OTP yang Meminimalisir Adanya Tindak Pencurian Online

Saat ini banyak aktivitas yang mulai dilakukan secara online, diantaranya yang paling populer yakni belanja. Kemudahan belanja secara online membuat banyak orang perlahan meninggalkan aktivitas belanja konvensional. Setiap kali bertransaksi online, pembeli tidak bisa bertatapan langsung dengan penjual untuk berinteraksi atau melihat kondisi produk yang akan dibeli. Untuk itu, belanja online membutuhkan kewaspadaan yang sangatlah tinggi. Terlebih saat ini semakin marak kasus kriminalitas yang dilakukan secara online. Baik itu pencurian akun, penipuan uang, dan lain sebagainya.

Untuk menghindari tindak kriminal secara online, dibutuhkan sebuah kode keamanan yang bisa melindungi transaksi. Salah satu kode keamanan yang bisa digunakan yakni One Time Password atau yang lebih familier disebut dengan OTP. Kode OTP ini akan selalu diberikan kepada pemilik akun setiap kali akan melakukan transaksi online. Dengan memasukkan kode OTP, hal ini sebagai bentuk persetujuan dari pengguna untuk melanjutkan proses pembayaran.

Kode keamanan yang satu ini bersifat sangat rahasia dan tidak boleh diberitahukan kepada siapapun. Menginformasikan kode OTP pada orang lain hanya akan meningkatkan risiko terjadinya kasus pencurian online. Pasalnya, banyak oknum tidak bertanggung jawab menjadikan OTP sebagai cara mudah untuk melakukan pembobolan. Tidak jarang juga, oknum tidak bertanggung jawab tersebut bertindak seakan-akan sebagai pihak dari layanan pembayaran yang digunakan korban.

Prinsip Kerja OTP

Umumnya, kode OTP akan diberikan melalui SMS pada nomor ponsel yang sebelumnya telah didaftarkan. OTP biasanya terdiri dari empat hingga enam digit angka. Penasaran bagaimana OTP bekerja? Simak ulasan di bawah ini:

Hanya Berlaku Satu Kali

OTP merupakan kode sandi yang hanya bisa digunakan satu kali saja untuk satu jenis transaksi. Penggunaan kode OTP yang tidak bisa digunakan dua kali, ini bertujuan untuk memberikan tingkat keamanan yang lebih optimal. Sehingga meski terdapat oknum yang tidak sengaja membaca pesan dan mengetahui kode OTP yang tercantum, hal tersebut tidak akan menjadi persoalan yang terlalu besar. Mengingat kode OTP tersebut sudah tidak bisa lagi digunakan.

Dilengkapi Batas Waktu

Tidak hanya berlaku satu kali saja, kode OTP juga dilengkapi dengan batas waktu, lho. Umumnya, kode OTP hanya bisa digunakan pada rentang waktu sekitar tiga hingga enam menit saja. Prinsip satu ini juga menunjukkan bahwa kode OTP sangatlah aman dalam melindungi transaksi penggunanya. Saat batas waktu OTP berakhir, kamu harus kembali meminta kode OTP yang baru.

Konteks Kode OTP Sempit

Untuk semakin mengurangi kemungkinan adanya tindak kriminal online, konteks yang dimiliki kode OTP juga sangatlah sempit. Kode OTP yang didapatkan untuk melakukan transaksi menggunakan bank tidak akan berlaku pada transaksi yang digunakan pada dompet digital. Tidak hanya itu, jika pengguna melakukan transaksi belanja online dua kali dalam waktu yang berdekatan, pengguna juga akan mendapatkan kode OTP yang baru. Konteksnya yang sempit ini akan memberikan perlindungan yang lebih optimal pada transaksi online.

 

Ketiga prinsip kerja yang dimiliki OTP tentu menunjukkan bahwa sandi keamanan satu ini sangat optimal untuk menjaga akun pengguna. Kamu pun wajib menerapkan kode keamanan ini pada perusahaan kamu. Kokatto menjadi salah satu Vendor OTP Indonesia yang bisa kamu jadikan pilihan. Layanan OTP yang ditawarkan Kokatto menggunakan Missed-Call yang diklaim akan lebih aman dibandingkan menggunakan SMS. Hubungi Kokatto dan lakukan kerjasama sekarang juga!

whatsapp facebook instagram
IG
Youtube
LinkedIn
ISO certificate META Partner badge
Copyright © 2024 by Kokatto. All Rights Reserved