Menjadi Korban Penipuan Online? Intip Cara Melacak Penipuan Online Berikut

3 November 2022 Menjadi Korban Penipuan Online? Intip Cara Melacak Penipuan Online Berikut

Saat ini, berbagai macam aktivitas mulai dilakukan secara online. Baik itu belanja online, bekerja secara WFO, dan masih banyak lagi. Selain bisa lebih menghemat waktu, aktivitas belanja online tentu juga bisa membuat kamu belanja dengan lebih hemat. Pasalnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa toko online dilengkapi dengan harga yang lebih miring dibandingkan dengan toko konvensional. Hal itu dikarenakan tidak adanya bangunan fisik yang perlu dipersiapkan oleh toko online itu sendiri. Sehingga biaya operasional pun semakin kecil dan berdampak pada harga produk itu sendiri.

Meski cenderung lebih mudah dan praktis, belanja online sendiri perlu dilakukan dengan sangat hati-hati, lho. Jika tidak, kamu bisa mengalami tindak penipuan online. Hal ini akan sangat merugikan, terlebih jika transaksi yang kamu lakukan bernilai jutaan rupiah. Bukan mendapatkan untung dengan harga yang miring, kamu malah mendapatkan kerugian yang sangat besar. Tingkat keamanan pembayaran dan reputasi dari toko online menjadi hal yang sangat penting untuk kamu pertimbangkan sebelum belanja online. Jika terbukti aman, transaksi belanja online kamu akan lebih aman dan terhindar dari tindak penipuan.

Lantas apabila menjadi korban penipuan, apakah pelaku dari tindak penipuan dapat dilacak? Jawabannya adalah iya. Untuk memudahkan kamu memahaminya, yuk langsung Saja simak cara melacak penipuan online berikut:

Lapor pada APH

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebagai korban yakni melaporkan pada APH (Aparat Penegak Hukum). Saat melapor, jangan lupa membawa barang bukti yang menunjukkan tindak penipuan yang kamu alami. Barang bukti yang dibawa bisa berupa hasil cetak percakapan dengan pelaku, bukti transaksi, atau informasi elektronik lainnya.

APH Melakukan Penyelidikan

Setelah menerima laporan, APH akan secara langsung melakukan penyelidikan pada barang bukti yang diterima. Di mana pihak APH akan berusaha menelusuri IP Address yang dimiliki pelaku. Proses penelusuran IP Address disesuaikan dengan server atau platform yang digunakan untuk melakukan penipuan online.

Proses ini bisa saja membutuhkan waktu yang cukup lama, terlebih jika server yang digunakan oleh pelaku kepemilikannya berada di luar Indonesia. Diantaranya seperti Google, Twitter, dan lain sebagainya. Beruntung, pihak APH sudah mulai bekerja sama dengan pata pengelola website di luar Indonesia. Namun, tetap saja adanya perbedaan prosedur hukum antar negara bisa membuat penyelidikan menjadi terhambat dan tertunda.

Proses Pembuktian

Ketika IP Address dan identitas pelaku pencurian telah ditemukan oleh APH. Langkah selanjutnya yakni proses pembuktian. APH akan langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menyita berbagai barang bukti yang dapat memperlancar proses hukum. Proses satu ini juga akan menentukan bagaimana hasil akhir saat persidangan nantinya. Apakah pelaku terbukti bersalah atau tidak. Jika iya, pelaku tindak penipuan online tersebut akan secara otomatis mendapatkan hukuman sesuai dengan tindak kejahatan yang dilakukan.

Bagaimana sikap dan tindakan APH dalam melacak pelaku penipuan online tentu patut diacungi jempol. Pasalnya, hingga saat ini sudah terbukti banyak kasus penipuan online yang berhasil tertangkap dan terselesaikan. Sebagai korban penipuan online sendiri, kamu patut merasa lega. Meski demikian, kewaspadaan dalam transaksi secara online tetap perlu kamu lakukan, ya.

Bagi kamu yang memiliki usaha dan ingin memberikan keamanan lebih pada pengguna bisa menerapkan sistem keamanan OTP. Kode keamanan satu ini telah terbukti mampu meminimalisir terjadinya tindak penipuan online. Sebagai Vendor OTP Indonesia, Kokatto juga siap memberikan pelayanan terbaik melalui penggunaan Missed-Call, lho.

whatsapp facebook instagram
IG
Youtube
LinkedIn
ISO certificate META Partner badge
Copyright © 2024 by Kokatto. All Rights Reserved